1200 Warga Sukabumi Mengadu ke PLN, Tagihan Listrik Melonjak Selama Pandemi

Jumat 12 Juni 2020, 07:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Lonjakan tagihan listrik selama masa pandemi covid-19 juga dirasakan warga Sukabumi. Ada 1200 pelanggan di Sukabumi yang melapor atau mengadukan lonjakan tagihan listrik ke Kantor PLN cabang Sukabumi.

Hal ini diungkapkan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi, Ichwan Sahroni saat berkunjung ke kantor redaksi sukabumiupdate.com, Jumat (12/6/2020). “Jadi yang masuk ke kita terkait lonjakan tagihan listrik selama masa pandemi ini ada 1200 pelanggan. Mereka melaporkan hal itu melalui jalur resmi PLN, baik langsung ke posko, sambung customer service atau aplikasi PLN dan media sosial,” jelasnya.

Dari jumlah ini sebagian besar ungkap Ichwan sudah diselesaikan dengan kebijakan perlindungan pelanggan dari PLN. Setelah menerima laporan atau pengaduan, petugas PLN mendatangi pelanggan yang bersangkutan untuk menghitung ulang pemakaian listrik dan nilai tagihan yang dianggap melonjak tersebut.

“Jika ada ketidaksesuaian dengan kebijakan penghitungan maka ada koreksi. Jika sesuai dengan angka tagihan maka kita juga menerima upaya pelunasan dari pelanggan. Dan jika memang pelanggan ingin ikut program perlindungan atau keeping kita juga siap membantu,” sambungnya.

Ichwan menjelaskan lonjakan tagihan listrik untuk pelanggan terutama pasca bayar pada bulan Juni 2020 ini, terjadi karena penerapan protokol kesehatan pencatatan penggunaan listrik pelanggan PLN selama masa pandemi. “Sejak awal Maret 2020 kita tidak menerjunkan tim penghitung pemakaian listrik karena adanya protokol kesehatan selama wabah. PLN kemudian memutuskan pemakaian listrik mulai tagihan Maret dihitung dari rata-rata tiga bulan sebelumnya.”

Ia mencontohkan pemakaian bulan Maret 2020 (mulai masa pandemi dan penerapan sosial serta physical distancing) yang ditagih Mei 2020 diambil dari rata-rata pemakaian bulan desember, Januari dan Februari. Selanjutnya untuk pemakaian Mei yang ditanggih April 2020 dihitung berdasarkan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya.

BACA JUGA: Tagihan Listrik Melonjak 300 Persen, PLN Sebut Akibat Bekerja dan Belajar di Rumah

“Tentu dengan model penghitungan rata-rata tiga bulan sebelumnya ini, angka yang keluar tidak sesuai pemakaian sesungguhnya,” ujarnya.

Ichwan menegaskan angka pemakaian rata-rata selama pandemi ini maksimal naik 20 persen dari pemakaian normal dan sudah dihitung secara otomatis oleh PLN. Angka ini mengacu selama pandemi penggunakan listrik pelanggan naik karena adanya kebijakan bekerja dan belajar di rumah, juga bersamaan dengan momen ramadan dan lebaran.

“Nah kenaikan 20 persen rata-rata ini tidak semunya tertagih ke pelanggan sesuai jadwal. Untuk itu tagihan Maret, April, Mei, yang belum tertagih masuk hitungan tagihan bulan Juni 2020 ini. Tentunya setelah dicek tidak ada kesalahan atau koreksi atau tidak melebihi 20 persen kenaikan rata-rata. Kebijakan PLN, bagi pelanggan yang berat dengan tagihan Juni 2020 ini bisa dicicil di tiga bulan berikutnya, Juli, Agustus dan September 2020,” ungkap Ichwan.

Kepada sukabumiupdate.com, ia kembali menegaskan lonjakan tagihan listrik mulai selama pandemic ini bukan karena adanya kebijakan pemerintah menaikan tarif dasar listrik (TDL). Bukan pula adanya subsidi silang oleh pelanggan ke pelanggan yang kurang mampu seperti yang sempat diviralkan oleh netizen.

“Intinya angka pemakaian listrik bisa dicek langsung oleh pelanggan, karena meteran ada di rumah pelanggan. Kami siap memberikan penjelasan dan menghitung ulang tagihannya, jika memang pelanggan merasa berat dengan nilai angka tagihan selama masa pandemi ini, PLN memberikan kemudahan pembayaran,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa