SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini, Senin (8/6/2020), Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi mulai kembali melayani perjalanan bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP).
Pantauan sukabumiupdate.com, pada hari pertama pengoperasian layanan bus AKDP tersebut nampak masih sepi penumpang. Tak ayal, kondisi tersebut dikeluhkan pihak PO bus.
BACA JUGA: Mulai Besok Terminal KH A Sanusi Kota Sukabumi Layani Perjalanan, Simak Protokolnya
Kepala Pool dan Operasional Sukabumi PT Hiba Putra Group, Uday Sudayat mengatakan, hari ini pihaknya baru mengantar 8 hingga 10 penumpang dengan bus jurusan Sukabumi-Bandung. Uday menyebut, tidak ada kenaikan tarif bus, yakni tetap Rp 25.000.
"Kapasitas satu unit itu 59 orang, jadi kalau sekarang 30 orangan karena untuk jaga jarak. Tapi kita baru menarik sekitar 8 hingga 10 orang," kata Uday kepada sukabumiupdate.com.
Situasi dalam bus yang masih sepi penumpang di Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Senin (8/6/2020). | Sumber Foto: Oksa BC
Kendati demikian, sambung Uday, pihaknya tetap melayani penumpang dengan baik dan memperhatikan protokol kesehatan seperti mengurangi kapasitas penumpang sebanyak 50 persen, menyediakan hand sanitizer dan menggunakan masker.
"Harapannya penumpang bisa seperti sebelumnya, ramai lagi. Sementara kita menyiapkan dari Pool Bandung 4 unit dan dari Sukabumi 4 unit, jadi 8 unit. Biasanya minimal sekitar 50 unit dari Bandung dan Sukabumi. Perlahan sambil melihat respon dan animo penumpang, unit lain disiapkan," jelas Uday.
Bilik penyemprotan yang disiapkan di Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Senin (8/6/2020). | Sumber Foto: Oksa BC
Sementara itu, salah seorang penumpang, Asep (34 tahun) menuturkan, ia dan keluarganya saat ini akan pulang ke rumahnya di Bandung. Ia mengaku tidak keberatan dengan seluruh protokol kesehatan yang harus dipenuhi oleh para penumpang.
"Dari kemarin udah rencana pulang tapi belum memungkinkan. Semoga bisa kembali berjalan normal. Terkait pengurangan kapasitas penunpang, kalau itu untuk keamanan dan kesehatan ya alhamdulillah dan masalah pendapatan kurang memang semua kalangan terasa dampaknya," pungkasnya.