Panen Tahap Pertama, Kopi Jampang Sukabumi Siap Manjakan Lidah

Senin 08 Juni 2020, 00:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ditengah Pandemi Covid-19, tanaman kopi asli Pajampangan sudah mulai bisa dipanen. Tentunya penikmat sejati kopi sebentar lagi bisa merasakan cita rasa minum kopi hasil tanaman petani Pajampangan, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Kopi Jahe Racikan Khas Palabuhanratu, Nikmat Menyehatkan Ditengah Pandemi

Petani kopi sekaligus pemilik Lets Coffee Surade, Firman Maulana menyebut, ini panen pertama tanaman kopi di wilayah Kecamatan Lengkong. Kopi tersebut akan ia olah sebagai bahan baku untuk berbagai varian kopi.

"Ini baru dipanen, banyaknya sekitar 1 kuintal dari 50 pohon. Saat ini sedang dalam proses untuk penjemuran, namun harus dipilih dulu alias disortir yang betul betul matang dan mulus, dengan cara direndam," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (7/6/2020).

BACA JUGA: Intip Sukses Bisnis Kopi di Sukabumi, Raup Omset Ratusan Juta

Lanjut Firman, kopi hasil panen juga akan dijemur. Proses penjemuran juga ada dua cara, pertama dikupas dulu kulitnya lalu dijemur, kedua dijemur langsung dengan kulitnya atau dikenal dengan proses natural.

"Kami mencoba untuk proses penjemuran secara natural, biasanya membutuhkan waktu dua minggu hingga satu bulan, tergantung cuaca. Sampai kering dengan kadar air 13 persen," paparnya.

Proses sortir kopi jampang sebelum proses penjemuran di Lets Coffee Surade, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang

Setelah nanti kering, kata Firman lagi, kulitnya dikupas bisa dijadikan pupuk organik. Kopi yang sudah lepas dari kulitnya barulah diproses untuk bahan baku kopi berbagai varian. "Akan terasa cita rasanya kalau dijadikan kopi tubruk tanpa gula," ujar Firman.

"Ini panen tahap pertama, soalnya di pohon masih banyak cuma masih mentah. Bisa panen selama 3-4 bulan. Biasanya untuk hasil panen pertama, kualitas rasanya akan kalah sama hasil panen kedua. Serta harganya pun pasti akan berbeda. Seperti proses natural, kualitas rasanya memang tidak diragukan lagi, dan harganya pun lebih tinggi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa