SUKABUMIUPDATE.com - Aktifitas di sejumlah pasar tradisional pada hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Sukabumi relatif masih berjalan normal seperti biasa. Namun pengunjung atau pembeli berkurang dari hari-hari sebelumnya.
Pantauan sukabumiupdate.com, mulai dari Pasar Pasundan, Pasar Lettu Bakrie, Pasar Pelita, dan Pasar Tipar Gede (Pasar Gudang) transaksi jual beli masih terpantau normal. Bahkan di Jalan Pasar Lettu Bakrie masih ramai pembeli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: Jangan Panik, Pertokoan di Kota Sukabumi Tetap Buka Selama PSBB Hanya Dibatasi Waktu
Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Pasundan Kota Sukabumi, Adi Mustofa (25 tahun), mengatakan PSBB berpengaruh terhadap pembeli, bahkan terjadi sebelum diberlakukan PSBB.
"Yang belanja berkurang, jadinya gak banyak stok barang. Biasanya saya bisa menjual dua ton sayur mayur, kondisi saat ini habis satu ton saja sudah beruntung. Harga juga tidak stabil malah terus-menerus turun," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (6/5/2020).
BACA JUGA: Viral Foto Warga Berdesakan Belanja Jelang PSBB Sukabumi, Fahmi Minta Jangan Panik
Senada dengan Adi, pedagang lainnya yang berada di Pasar Lettu Bakrie, Ibnu Awaludin (42 tahun), mengaku hasil penjualan sayurannya terus berkurang hingga 25 persen. Bahkan saat ini hanya melayani pembeli dari pelanggan saja dengan jumlah yang sedikit.
Suasana di Pasar Gudang Jalan Tipar Gede Kota Sukabumi.
"Pembelinya sedikit, mungkin orang-orang takut jika keluar rumah dan khawatir ketika ke pasar ditutup. Mudah-mudahan wabah corona ini cepat berakhir sehingga aktivitas kembali berjalan normal. Kalau hari ini meskipun saya agak khawatir dengan kondisi ini tetapi mau tidak mau harus dijalankan. Kalau tidak dari mana untuk mencukupi kebutuhan," harapnya.
BACA JUGA: Panic Buying Jelang PSBB Sukabumi, Fahmi Anggap Masyarakat Salah Antisipasi
Berbeda dengan penjual, seorang pembeli di Pasar Gudang Himi Anwari warga Cikundul mengaku PSBB tidak akan efektif. Apalagi kalau masih ada toko atau supermaket di luar bahan pokok masih buka seperti biasa yang seharusnya ditutup saja sampai batas waktu yang ditentukan.
"Sama saja gak berpengaruh kalau masih ada yang buka toko di luar kebutuhan pokok mah. Selain itu saya berharap pemerintah juga pantau ke pasar-pasar tradisional, jangan cuma di depan mall saja. Saya pribadi belum liat dari pemerintah ada yang datang ke sini sosialisasi," ungkapan.
BACA JUGA: Viral Dikerubuti Pembeli Jelang PSBB, Toko Busana di Sukabumi Sepelekan Physical Distancing
Sementara itu pantauan arus lalu lintas di sejumlah titik di Kota Sukabumi terpantau lenggang. Mulai dari Jalan KH. A Sanusi Jalan A Yani, Jalan Statsiun Timur, Jalan Ciwangi, Jalan Zaenal Zakse, Ciaul, RE Martadinata, dan Jalan IR. Juanda.