Panen Perdana di Sukabumi Diserang Blas, UPTD Pertanian: Bisa Dikendalikan

Selasa 14 April 2020, 11:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah Pandemi Covid-19 atau Virus Corona, petani di Pajampangan Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan hasil panen perdananya yang menurun. Hal itu diduga akibat terdampak penyakit blast atau blas (Penyakit yang disebabkan oleh infeksi atau serangan jamur Pyricularia Grisea).

Petani warga Kampung Cibungur RT 03/04 Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Dedi Darussalam, mengaku produksi panen padi perdana menurun hingga 30 persen. Termasuk harga gabah kering dan basah pun dari petani ikut mengalami penurunan harga.

BACA JUGA: Pergeseran Anggaran Tak Pengaruhi Target Panen Distan Kabupaten Sukabumi

"Harga gabah kering dari petani saat ini mencapai Rp. 4.300 perkilogram, sedangkan harga gabah basah Rp. 3.700 perkilogram. Padahal sebelumnya Senin (13/4/2020), harga masih Rp. 4.800 hingga Rp. 5.000 perkilogram," ungkap Dedi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/4/2020).

Senada dengan Dedi, Ferry UB warga Cimanggu mengatakan, di Kecamatan Cimanggu panen perdana sudah sejak seminggu yang lalu dan banyak yang mengeluh karena dampak penyakit blast. "Adapun harga gabah kering disini mencapai Rp. 5.000 dan gabah basah Rp. 3.500," singkatnya.

BACA JUGA: Kejar Stok Pangan Ditengah Situasi Corona, Distan Sukabumi Target 814 Ribu Ton Panen Padi

Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian Wilayah VI Jampang Kulon,Yaya Kuswaya, mengatakan harga saat ini masih stabil dan normal. "Harga Pokok Penjualan (HPP) pemerintah Gabah Kering Panen (GKP) Rp. 4.200, dengan kadar air 25 - 27 persen. Gabah Kering Giling (GKG) Rp. 5.250 dengan kadar air 15 persen," terangnya.

Sementara itu harga di petani GKP Rp. 3.700 sampai Rp. 4.200 perkilogram, sedangkan harga GKG Rp. 4.700  sampai Rp. 5.250 perkilogram tergantung kadar air dan kualitas gabah.

"Luas panen baru mencapai 10-15 persen, dari luas tanam keseluruhan 21.000 hektar, memang hampir di setiap kecamatan adanya penyakit blas. Terutama di Kecamatan Tegalbuleud, akan tetapi masih bisa dikendalikan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)