SUKABUMIUPDATE.com - Durian Si Demang dinobatkan sebagai juara dalam kontes durian dalam Festival Buah Kabupaten Sukabumi tahun 2020 di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang berlangsung pada 31 Januari hingga 2 Februari 2020.
BACA JUGA: Ludes Tidak Kebagian, 2.000 Durian Gratis di Festival Buah Sukabumi 2020
Berkat gelar juara tersebut, harga Durian Si Demang asal Kampung Ciranji, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi melonjak drastis, naik dua kali lipat. Petani Durian Si Demang, Anang Sobandi (34 tahun) mengatakan, durian yang bobotnya bisa mencapai enam kilogram tersebut biasanya dijual seharga Rp 50.000 - Rp 100.000 per buah.
"Sekarang harganya jadi Rp 300.000 - Rp 500.000 per buah. Alhamdulillah banyak yang nyari Durian Si Demang ini. Tapi sekarang stoknya sangat terbatas. Belum ada lagi, belum matang. Hanya tinggal beberapa buah lagi di pohon," kata Anang kepada sukabumiupdate.com, Senin (3/2/2020).
BACA JUGA: Si Demang, Durian Cikakak Juara Kontes Festival Buah Kabupaten Sukabumi 2020
Anang menjelaskan, pohon Durian Si Demang miliknya adalah peninggalan orang tuanya. Saat ini baru ada satu pohon dengan usia sekitar 60 tahun dengan tinggi 30 meter. Tahun ini, kata Anang, pohon baru menghasilkan kurang lebih 70 buah durian.
"Keunggulan Si Demang ini, selain bentuknya besar-besar, tekstur daging tebal dengan biji rata rata kecil. Berbeda dengan durian lainya. Rasanya manis dan kalau kata orang yang sudah mencicipi durian ini rasanya nendang. Kulitnya juga tipis," jelasnya.
Anang kembali berkisah, menurut cerita dari saudara-saudara yang mendengar langsung cerita dari orang tuanya sebelum meninggal, penanaman Durian Si Demang berawal dari biji yang ditemukan orang tuanya saat berkeliling di wilayah Desa Ridogalih.
BACA JUGA: Durian Gandaria Cikakak Sukabumi, Buah Langka Harganya Bikin Elus Dada
"Bapak saya dulu kan jualan keliling, nemuin biji buah durian, dibawa pulang dan ditanam. Sebenarnya dari dulu pas ada kontes durian pengin ikut tapi belum berani, hingga akhirnya setelah koordinasi dengan pemerintahan desa dan kecamatan Cikakak saya beranikan diri, alhamdulillah menang," terangnya.
"Insyaallah ada beberapa buah yang tersisa bijinya akan saya kembangbiakan untuk diperbanyak pohonnya. Supaya tidak punah. Saya akan berkordinasi dengan penyuluh Dinas Pertanian agar hasilnya tidak berubah baik bentuk ataupun kualitas rasanya," pungkas Anang.