SUKABUMIUPDATE.com - Inovasi minuman kesehatan berbahan baku daun kelor dikembangkan oleh warga Kampung Kalapa Condong RT 04/01 Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Daun kelor diolah menjadi minuman herbal yang dikemas kreatif.
BACA JUGA: Bidara Arab Tumbuh Subur di Pajampangan Sukabumi, Per Pohon Rp 30.000
Pembuat minuman herbal daun kelor, Leni Anggraeni (37 tahun) mengatakan, tanaman kaya manfaat yang disebut moringa itu dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh dan memiliki kandungan antioksidan.
"Daun kelor tersebut bisa dijadikan minuman seperti teh tubruk, teh celup dan serbuk untuk bahan kopi," ujar Leni kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/1/2020).
Jenis olahan minuman herbal dengan bahan baku daun kelor racikan warga Kampung Kalapa Condong RT 04/01 Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang
Leni mengaku baru dua bulan membuat minuman herbal daun kelor. Ia memanfaatkan bahan baku kelor yang tumbuh di sekitar halaman rumah.
"Awalnya hanya dikonsumsi untuk keluarga saja, namun ketika banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ujung Genteng, kami coba tawarkan, ternyata cukup mendapat respon juga," jelasnya.
BACA JUGA: Gurita Pantai Ujung Genteng Sukabumi, Per Kilogramnya Rp 40 Ribu
Setelah melihat respon pasar yang cukup baik, akhirnya ia mencoba memproduksi lebih banyak. Setelah itu, ternyata banyak rekan dan sahabat Leni ikut memesan.
"Kami produksi tiga jenis untuk bahan minuman. Ada serbuk daun kelor untuk dijadikan kopi, teh tubruk dan teh celup. Nama produknya Three Sula Daun Kelor Herbal khas Ujung Genteng. Per bungkus Rp 10.000, baik teh celup atau teh tubruk. Sedangkan untuk kopinya lima sachet Rp 10.000," bebernya.
BACA JUGA: Beras Hitam Ciemas Pulen dan Wangi, Sudah Dikirim Sampai Australia
Leni tak sembarangan memilih bahan baku daun kelor. Yang ia ambil adalah daun kelor yang sedang, tidak tua dan tidak terlalu muda atau pucuk. Setelah tangkai daun dipetik, lalu daun kelor dicuci dan dijemur dari pagi hingga sore.
"Setelah benar-benar kering, lalu diangkat dan ditiriskan sebentar sebelum dioven sekitar lima menit dan barulah dikemas. Kalau yang berminat dan mau mencoba bisa hubungi nomor handphone 0856-5901-4229," pungkas Leni.