SUKABUMIUPDATE.com - Kepada Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat menyampaikan, di tahun 2020 ini mendapatkan alokasi Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Konstratani) untuk 21 kecamatan dari Kementerian Pertanian.
BACA JUGA: Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Kembangkan Bawang Putih di 123 Hektare
Hal itu dikatakan Ajat saat mendampingi Bupati Sukabumi, Marwan Hamami di acara pencanangan gerakan Konstratani di Kabupaten Sukabumi, tahun 2020 di aula Setda Palabuhanratu, Rabu (15/1/2020).
"Tahun sebelumnya (2019, red) telah mendapatkan telah mendapatkan alokasi Konstratani di lima kecamatan. Diantaranya Kecamatan Ciracap, Surade, Tegalbuled, Waluran dan Kecamatan Ciemas," ujar Ajat.
Jumlah kecamatan yang mendapatkan alokasi konstratani dari Kementerian Pertanian, sambung Ajat menjadi 26 kecamatan. "Semoga 21 kecamatan lagi segera mendapatkan alokasi konstratani tersebut dari Kementerian Pertanian," terangnya.
Kepada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat (pertama dari kiri) mendampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami.//FOTO: ISTIMEWA.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Sukabumi Marwan, Hamami menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian dalam program 100 hari kerjanya telah mencanangkan program Konstratan di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, sambung Marwan Dinas Pertanian dengan instansi terkait lainnya harus bersinergi untuk saling melengkapi sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
BACA JUGA: Distan Salurkan Bantuan Alsintan Kepada Kelompok Tani Sukabumi
"Sektor pariwisata dan pertanian merupakan prioritas dalam membangun kemajuan Kabupaten Sukabumi. Kita respek dengan gerakan konstratani ini, yang penting konsisten bergerak terus dalam melakukan terobosan-terobosan untuk memajukan pertanian di Kabupaten Sukabumi," paparnya.
Menurut Marwan, untuk mencapai target sektor pertanian di Kabupaten Sukabumi, semua stakeholder harus kreatif, aktif dan inovatif, termasuk di dalamnya para petugas penyuluh pertanian di masing-masing BPP (Balai Pelatihan Pertanian) di tiap kecamatan harus lebih bersemangat lagi dalam membina petani di wilayahnya.
"Kedepan, strategi pencapaian produksi harus didasarkan pada penggunaan potensi dan teknologi pertanian spesifik lokasi sekaligus mempertimbangkan dukungan SDA dan SDM nya. Teknologi spesifik lokasi yang akan diterapkan harus dirancang oleh semua pihak. Kehadiran kostratani ini salah-satunya untuk merancang hal tersebut," tandasnya.