SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Jalil Abdillah mengatakan warga di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar mengeluhkan keberadaan pabrik di wilayah Cikembar.
BACA JUGA: Ramai Soal Terminal Cibadak, Jalil Abdillah: Jangan Beratkan Pedagang
Selain sulitnya lowongan pekerjaan di wilayah Cikembar, warga juga mengeluhkan keberadaan sumur bor perusahaan yang diduga menganggu mata air warga, sehingga ketika musim hujan terjadi kekeringan.
"Di daerah Cikembar itu banyak pabrik, tapi pengakuan pemuda di sana lowongan untuk warga sekitar sangat sulit, sehingga banyak pemuda yang masih menganggur," ujar Jalil kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/1/2020).
Selain itu, kata Jalil warga juga mempertanyakan sumur bor milik perusahaan di sana. Apakah memiliki izin atau tidak perusahaan itu menggali sumur bor.
"Tentunya aspirasi ini akan kami tindak lanjuti. Bahkan rencananya Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi akan mengecek atau inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan di sana. Baik terakit perizinan maupun lapangan kerja," paparnya.
BACA JUGA: Gencar Entaskan Kemiskinan dan Kebodohan, Jalil Abdilah Puji Program FKDB
Ia menegaskan, jangan sampai warga di lingkungan perusahaan tidak bisa bekerja atau pengangguran, sementara banyak orang luar yang bisa bekerja di sana.
"Masyarakat meminta pemda bisa mendorong ada aturan atau perda agar prioritas kerja di perusahaan-perusahaan warga setempat terlebih dahulu," jelasnya.
Selain itu, dalam reses kesatu yang diselenggarakan, Senin (13/1/2020) tersebut banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan. Diantaranya, ajuan perbaikan infrastruktur, irigasi, dan sarana air bersih. "Mudah-mudahan segala masukan dan keinginan warga bisa diakomodir oleh pemerintah daerah," tandasnya.