SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, mulai melakukan penataan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) ex Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri).
BACA JUGA: Lepas Jeratan Bank Emok, DPKUKM Kabupaten Sukabumi Usul Perda Pengelolaan Koperasi
Hal itu, kata Marwan salah satu upaya dalam memberantas maraknya Bank Emok atau pemberian pinjaman secara berkelompok (group lender) di Kabupaten Sukabumi.
"Kita lakukan penataan, UPK itu harus bisa memberantas Bank Emok, kalau masyarakat mau pinjam uang ke UPK saja. Bank Emok 11 persen bari di udag udag (di kejar kejar oleh penagih) di UPK cuma 2 persen" ungkap Marwan usai membuka acara pelatihan bagi para calon kades terpilih, di Yon Armed 13 Nanggala, Senin (09/12/2019).
Diketahui Pemda Kabupaten Sukabumi sudah berupaya meminimalisir kegiatan Bank Emok melalui Dana Bergulir Masyarakat (DBM), yang dikelola oleh UPK. Salah satu fungsinya harus mampu mengurangi ketergantungan masyarakat pada rentenir, penanganan kemacetan pembayaran pada UPK tidak melakukan pemaksaan, bahkan pengikatan berupa jaminan namun atas kesadaran.
BACA JUGA: Temui Warga Mekarsakti Sukabumi, Andri Hidayana Diminta Berantas Rentenir
Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Sukabumi telah memiliki formulasi melalui penguatan program zakat infak dan shodakoh. "Masyarakat sudah diimbau untuk membantu saudara saudaranya lewat zakat, infak, shodakoh. Jadi masyarakat yang mengelola itu diserahkan ke BAZ," katanya.
Kalau ini sudah dikelola melalui satu wadah, Marwan meyakini permasalahan sosial ini bisa tertangani. "Saat ini di masyarakat masih ada pemahaman bahwa pengelolaan zakat dikelola di lingkungan masyarakat dan dibagikan langsung dilingkungan itu secara langsung tanpa dikelola oleh BAZ," terangnya.
Kalau seperti itu, lanjut Marwan yang ada hanya di seputar itu saja, sementara masyarakat harus memahami bahwa Sukabumi itu luas dan meski pemerintah mengeluarkan peraturan dalam bentuk apapun, namun jika kesadaran masyarakat masih kurang maka akan sulit.
"Sehingga diperlukan kesadaran dan upaya bersama dalam mengelola zakat infak shodaqoh melalui BAZ," tandasnya.