SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, terus berupaya membantu proses pertumbuhan dan perkembangan industri kecil batik di Sukabumi.
BACA JUGA: DPESDM Targetkan IKM Logam Kabupaten Sukabumi Tembus Pasar Global
Salah satunya dengan pembinaan-pembinaan kepada para perajin batik, sehingga karyanya semakin memiliki daya saing tinggi dengan kualitas dan desain yang terbaik. Bahkan belum lama ini DPESDM Kabupaten Sukabumi melakukan pembinaan melalui magang, yang diselenggarakan di sentra batik trusmi Kabupaten Cirebon.
Kabid Perindustrian Non Agro DPESDM Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkipli mengatakan, peserta yang mengikuti magang merupakan para perajin yang potensial, termasuk perajin industri kecil batik dari Kecamatan Purabaya dan Kecamatan Surade.
Pembukaan pelaksanaan magang Industri Kecil Batik di Kabupaten Cirebon.//FOTO: ISTIMEWA.
"Melalui program pengembangan industri rumah tangga, industri kecil dan menengah dan kegiatan pengembangan usaha bagi IKM, sebanyak lima orang yang berasal dari Kecamatan Purabaya tiga orang dan Kecamatan Surade dua orang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (6/12/2019).
Menurut Ujang Zulkipli para perajin ini merupakan binaan dari program pengembangan masyarakat di daerah Geopark-Ciletuh-Palabuhanaru (GCP) oleh Dinas Perindustrian dan Perdangan Provinsi Jawa Barat. Kemudian ditindak lanjuti dengan Bimtek yang diadakan oleh DPESDM Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: DPESDM Kabupaten Sukabumi Latih Pelaku IKM Ciptakan Kopi Berkualitas
"Para peserta ini merupakan perajin produktif yang sudah mulai memperkenalkan motif batik sesuai potensi daerahnya masing-masing," katanya.
Para perajin Surade ini memperkenalkan motif Pajampangan dengan memperkenalkan budaya dan kekayaan alam khas daerah pajampangan. Sementara para perajin dari Kecamata Purabaya memperkenalkan motif baju aji dan hewan legendaris yang berasal dari daerah tersebut yaitu Peusing atau lebih terkenal dengan Trenggiling.
Melalui kegiatan ini, sambung Ujang Zulkipli diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat perajin industri kecil batik, dari mulai mendesain motif batik, proses canting, pencelupan pewarnaan dan metode ikat serta meningkatkan jumlah produksi batik di Kabupaten Sukabumi.
"Khususnya yang mengikuti pembinaan magang, sehingga mampu memproduksi batik sesuai permintaan pasar. Selain itu, peserta diharapkan mampu menciptkan desain batik yang menjadi ciri khas Kabupaten Sukabumi, yang iconik menjadi identitas dalam masyarakat batik Indonesia," tandasnya.