SUKABUMIUPDATE.com - Bank Sinarmas Kantor Cabang (KC) Sukabumi, menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan kepada nasabah, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan Micro Sales Agent (MSA), di Hotel Anugerah Kota Sukabumi, Senin (2/12/2019).
BACA JUGA: Tingkatkan Populasi Usaha Ternak Sapi di Sukabumi Selatan, Disnak Gandeng Bank Sinarmas
Hadir dalam kesempatan itu Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi membuka acara didampingi Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag), Regional Manager Kanwil VI Jawa Barat, Ari Christian Wijaya, dan Group Head MSME, Muktiono Wibowo.
Group Head MSME, Muktiono Wibowo dalam kesempatan itu mengatakan, Sosialisasi dan pelatihan ini diadakan dalam rangka ikut menyukseskan program-program pemerintah berupa inklusi dan literasi keuangan. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman layanan keuangan, khususnya produk-produk keuangan kepada masyarakat di Sukabumi.
"Sinarmas juga mengembangkan produk pembiayaan melalui skema kerjasama dengan pihak ketiga dan pembiayaan program kepada komunitas pedagang, petani dan peternak. Melalui sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola bisnis yang mereka jalankan serta meningkatkan nilai bagi pelaku UMKM," tuturnya.
Sebelumnya, program sosialisasi dan pelatihan kepada para nasabah Sinarmas ini dilakukan di enam kota. Diantaranya Pekalongan, Palembang, Padang, Sukabumi, Mojokerto, dan Mataram.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemerintah daerah ingin menumbuhkan UMKM baru. Namun, rata-rata permasalahannya keterbatasan modal, karena jika mengakses hanya ke pemda belum bisa menyiapkan modal dengan skala besar.
"Maka tentunya kita perlu menggandeng dari pihak swasta dengan istilah pentahelix, salah satunya hari ini bermitra dengan Bank Sinarmas KC Sukabumi dan menggandeng pelaku UMKM, sehingga kedepan usahanya akan lebih kuat dengan pemberian permodalan yang dibutuhkan," ujar Fahmi kepada sukabumiupdate.com.
Fahmi berharap, kerjasama dengan Bank Sinarmas UMKM di Kota Sukabumi bisa naik kelas, termasuk wawasan serta kapasitas mereka sebagai seorang pengusaha. "Mereka (UMKM, red) juga butuh pendampingan, makanya tadi saya sampaikan ke pihak Sinarmas, bukannya hanya modal yang diberikan tetapi pendampingan juga," tandasnya.
BACA JUGA: Minimalisir Bahaya Riba, Bank Sinarmas Syariah Ajak Pemkot Sukabumi Bersinergi
Di tempat yang sama Regional Manager Sinarmas Kanwil 6 Bandung, Ari Christian Wijaya menjelaskan kegiatan kegiatan ini inisiasi bank Sinarmas untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Apalagi, bank Sinarmas mempunyai visi memajukan ekonomi kreatif selaras dengan tekad Pemkot Sukabumi.
"Kendalanya itu pasti permodalan. Kita punya produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat murah dan kita salah satu dari bank swasta yang punya KUR. Maka dari itu kami berkolaborasi dengan pemda, serta semua elemen termasuk komunitas-komunitas, supaya bisa menyalurkan kredit untuk mengembangkan ekonomi kreatif, terutama memajukan ekonomi di Kota Sukabumi," paparnya.
Sementara itu, Mikro Marketing Manager Area Sukabumi, Niky Hadiyanto, menambahkan, sejumlah program telah digulirkan untuk mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif di Kota Sukabumi. Termasuk program pembiayaan kios untuk para pedagang pasar pelita.
"Kita bekerjasama dengan developernya menyalurkan dana KUR untuk para pedagang pasar pelita. Tahun ini kita salurkan RP 20 Miliar dan sudah berjalan Rp 15 Miliar, sisanya Rp 5 Miliar sampai akhir tahun akan kita salurkan kembali," imbuhnya.
Bahkan sambung Niky, tahun depan bank Sinarmas akan kembali menyalurkan dana KUR Rp 50 Miliar untuk para pedagang pasar pelita. Menurut dia, perbedaaan produk bank Sinarmas dengan bank lainnya yaitu pengembalian KUR sangat murah.
"Selain itu, bebas biaya administrasi, asuransi, tanpa biaya apapun kepada pihak bank dengan suku bunga tujuh persen efektif pertahun. Nasabah yang sudah tercover dana KUR ini mencapai sekitar 60-70 pedagang dan sisanya 130 pedagang mengambil kios," tandasnya.