SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Bina UKM, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, Nandang Sunandar mengatakan, perkembangan pelaku UMKM di Sukabumi terus menggeliat. Bahkan pangsa pasarnya hingga menembus manca negara.
BACA JUGA: Difasilitasi DPKUKM, Produk UKM di Sukabumi Mulai Merambah Toko Modern
Menurut Nanang, jumlah UMKM yang dibina oleh DPKUKM Kabupaten Sukabumi, hingga saat ini mencapai 25.995 UMKM. Sementara yang terfasilitasi sekitar enam ribu UKM. "Kalau produk UMKM yang memiliki daya saing ada sekitar dua ribuan," ujar Nanang kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/11/2019).
Produk UKM yang memiliki daya saing itu, kata Nanang, produk yang sudah bisa atau layak masuk pasar mordern. Tentunya jika produk makanan dan minuman, sudah memiliki Perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) serta mendapatkan label halal.
"Selain itu, pelaku usaha juga harus benar-benar mengutamakan kualitas produknya. Seperti kemasannya harus menarik dengan desain-desain yang menarik konsumen, begitu juga dengan rasa produknya," paparnya.
Dalam mendorong UKM di Kabupaten Sukabumi, sambung Nanang, pemasaran tidak hanya melalui pasar modern saja. UKM sudah mulai memasarkan melalui electronic commerce atau e-commerce (perdagangan elektronik).
BACA JUGA: Hadapi Revolusi Industri 4.0, DPKUKM Kabupaten Sukabumi Persiapkan OPOP
"Melalui e-commerce UKM bekerjsama dengan toko online. Sehingga tidak sedikit produknya menembus manca negara, seperti ke Singapura, Malaysia, Inggris dan negara lainnya. Bahkan salah satu produk UKM dari Parungkuda pendapatanya mencapai dua miliar pertahun," jelasnya.
Ia menegaskan, akan terus mendorong pelaku UKM ini terus berkembang dan maju. Apalagi saat ini pembangunan di Sukabumi semakin pesat, termasuk masuknya Jalan Tol, dan Kereta Api Double Track.
"Kami juga akan bantu intermediasi dengan pengusaha besar, perusahaan reatil. Kemudian ke Perbangka dan mengikuti ke setiap pameran baik tingkat kabupaten, provinsim hingga nasional," tandasnya.