Sebut KUA-PPAS 2020 Kabupaten Sukabumi Cacat Logika Perencanaan, Anjak: Dipaksakan

Rabu 30 Oktober 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Anjak Priatama Sukma menyebut, ada kecacatan dalam logika perencanaan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2020. Ada yang mengganjal dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2020 tentang pembangunan kawasan ekowisata Gunung Gede. 

"Diprioritaskan dalam RKPD itu bahwa yang akan dibangun di dalam ekowisata Gunung Gede itu adalah salah satunya pembangunan rumah sakit Sukalarang dan Badan Latihan Kerja Kadupugur. Nah ini kan unik, dari mana judulnya rumah sakit menjadi bagian dari ekowisata," ucap Anjak, Selasa (29/10/2019).

Kepada sukabumiupdate.com Anjak menuturkan, KUA-PPAS itu adalah turunan dari RKPD. Sedangkan RKPD itu adalah hasil musrembang dan perencanaan versi dinas, dimana RKPD sendiri ditetapkan oleh Bupati. Dari RKPD yang diturunkan menjadi KUA-PPAS tersebut kemudian diturunkan menjadi APBD 2020. 

BACA JUGA: DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Paripurna Soal Perubahan APBD 2019, Ini Hasilnya!

“Ada yang menarik menurut saya. Pertama, di RPJMD itu disebutkan bahwa tahun 2020 tuh tema pembangunannya adalah pembangunan ekonomi berbasis kawasan. Di dalam RKPD yang disebut dengan pembangunan kawasan itu dibreakdown lagi, ada tiga kawasan yang akan dibangun pada tahun 2020. Pertama, kawasan Geopark. Kedua, kawasan ekowisata Gunung Gede. Ketiga, kawasan perbatasan Sukabumi Cianjur dan Sukabumi Bogor," papar Anjak.

Ia menjelaskan bila memang akan membangun ekowisata di Gunung Gede, sebenarnya lebih prioritas melebarkan jalan Salabintana atau Situ Gunung. Tapi tiba-tiba ada pembangunan rumah sakit dan BLK ? Dan itu lucunya, lanjut Anjak, kegiatan tersebut didanai oleh Banprov atau Bantuan Keuangan dari Provinsi.

“Saya melihat Banprov ini seolah dipaksakan karena temanya pembangunan ekonomi berbasis kawasan itu seolah-olah dipaksakan. Bahwa rumah sakit dan BLK adalah kepentingan ekowisata, kan tidak nyambung. Jujur saja, saya curiga ini adalah pesanan. Jadi, ada beberapa pihak yang ingin mengusulkan kegiatan itu kepada provinsi. Tapi karena RKPDnya sudah dilock ini temanya untuk tema ekowisata. Akhirnya hal ini dipaksakan secara serampangan bahwa rumah sakit dan BLK masuk menjadi bagian dalam kepentingan ekowisata," jelas Anjak.

BACA JUGA: Tahun 2020 Konsep Pembangunan di Kabupaten Sukabumi Berbasis Kawasan

Terakhir Anjak mengungkapkan, bila ini memang dipaksanakan, lalu pertanyaannya ada apa ini ? Tidak ada alasan apapun terkait ekowisata Gunung Gede dengan tiba-tiba akan membangun rumah sakit dan BLK. Secara logika dan perencanaan, Anjak menyebut itu gagal. 

Dia menambahkan kegagalan ini secara politik ada kepentingan. Seharusnya bila memang akan membangun rumah sakit, lebih baik Pemerintah Daerah fokus terhadap pembangunan rumah sakit Sagaranten yang sampai hari ini belum selesai.

"Saya melihat, secara logika dan perencanaan ini dipaksakan, dan secara politik ini ada kepentingan. Kepentingan siapa ? Yaitu kepentingan yang memodali sehingga harus ada kegiatan tersebut untuk diusulkan ke Provinsi. Saya curiga bahwa proyeknya ini akan jadi settingan pihak-pihak tertentu," pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa