SUKABUMIUPDATE.com - Janji Menteri BUMN Rini Soemarno untuk membantu renovasi Madrasah Diniyah (MD) Nurul Iman di Kampung Cijaksi, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, hingga kini belum ada titik terang. Rini pun diberi cap PHP (pemberi harapan palsu) oleh pengurus madrasah.
BACA JUGA: Mahasiswa Asal Sukabumi Merasa di PHP Tiket Penerbangan dari Kemenhub, Kok Bisa?
Dalam kasus ini, Rini membawa BRI (Bank Rakyat Indonesia), karena dalam papan penyerahan bantuan simbolis yang diserahkan Menteri Rini kepada penerima bantuan pada Agustus 2018 silam tersebut, adalah bantuan Bank BRI. Senin (21/10/2019), sukabumiupdate.com berupaya mengkonfirmasi kepada Bank BRI Kantor Cabang Sukabumi.
Sayang informasi yang didapat dari security, jajaran pejabat bagian umum dan operasional Bank BRI Sukabumi, sejak pagi meninggalkan kantor dan belum bisa dipastikan kapan akan kembali lagi ke kantor. Hingga saat ini, tim sukabumiupdate.com juga masih berupaya menghubungi pihak Bank BRI Kantor Cabang Sukabumi melalui sambungan telepon.
BACA JUGA: Kena PHP Menteri BUMN, MD Nurul Iman Tegalbuleud Sukabumi Numpang Belajar di Ruangan SD
Ternyata Rini tak hanya memberikan janji palsu uke MD Nurul Iman, sebelumnya ia juga ditagih oleh pengurus Masjid Jami Aroyan Kampung Gerendel RT 01/08 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Dalam kunjung di bulan Agustus 2018 lalu, Rini menjanjinkan bantuan keuangan untuk tempat ibadah yang ada dikawasan pemukiman karyawan PTPN VIII Cikaso.
Namun nasib Masjid Jami Aroyan lebih baik, karena lebih dari sepekan setelah berita janji palsunya viral tempat ibadah ini langsung diperbaiki. Alasanya karena membutuhkan waktu untuk pross administrasi bantuan yang dilakukan oleh BNI (Bank Negara Indonesia).
BACA JUGA: Dijanjikan Perbaikan oleh Menteri BUMN, Masjid Aroyan Tegalbuleud Keburu Rusak
Ternyata hobi memberikan harapan palsu kepada warga Sukabumi oleh jajaran Menteri Kabinet Kerja jilid I (periode 2014-2019) juga pernah dilakukan Budi Karya Sumadi. Selasa, 7 November 2017 lalu dalam acara "Dialog Sinergitas Membangun Bangsa, Merangkai Konektivitas Selatan Jawa", di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Budi memberikan hadiah kepada beberapa orang yang memberikan pertanyaan dalam acara tersebut.
Salah satu hadiah yang dijanjikan adalah tiket penerbangan domestik gratis, dengan pilihan penerbangan ke seluruh Indonesia. Oksa Bachtiar Camsyah, Ketua KAMMI Sukabumi adalah orang yang harus mendapatkan janji palsu dari Budi.
BACA JUGA: BUMN Janjikan Tahun Lalu, Masjid Aroyan Tegalbuleud Akhirnya Direnovasi
"Padahal, saat itu saya sudah diarahkan ke sana ke mari, termasuk ke maskapai penerbangan yang dimaksud. Namun, semuanya belum juga ada kepastian sampai sekarang sudah hampir dua tahun," ujar Oksa kepada sukabumiupdate.com, Senin (21/10/2019).
Oksa sama sekali tidak pernah menerima informasi apapun terkait hadiah tersebut. "Saya tidak mempermasalahkan soal tiket penerbangannya. Akan tetapi, ini persoalan komitmen dari seorang Menteri kepada rakyatnya," sindir Oksa.