SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi nekat melaut di tengah ancaman gelombang tinggi.
Jefri (38 tahun) salah satunya. Nelayan perahu congkreng ini bukan tidak takut ancaman gelombang tinggi seperti yang di prediksikan BMKG, namun selain karena kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan keluarga juga karena saat ini sedang musim ikan tembang. Karena hal itu dia melaut.
BACA JUGA: Nelayan Sukabumi Hati-hati! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi
"Sudah beberapa hari ini para nelayan kalau tidak salah lima hari sedang banyak ikan tembang, makanya mereka tetap melaut," ujar Jefri, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/10/2019).
Dijelaskan Jefri, saat ini dalam satu hari nelayan perahu congkreng dan perahu payangan bisa mendapatkan kurang lebih lima kuintal ikan tembang dan tongkol kecil.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Mengancam, Nelayan Palabuhanratu Nekat Melaut
Menurut Jefri, jarak tangkapan nelayan congkreng tidak terlalu jauh kalau berangkat magrib dan bisa pulang sekitar pukul 21.00 WIB dengan hasil tangkapan ikan tembang. Tapi kalau nelayan Payangan berangkat pada pagi dan pulang sore dengan tangkapan ikan tongkol.
Nelayan lainnya, Enif (40 tahun) mengaku saat ini memang arus laut sedang kuat. Maka dari itu, sebelum melaut para nelayan selalu mempersiapkan perlengkapan alat keselamanatan kerja. Nelayan pun cari aman, melaut namun tidak terlalu jauh dari daratan.
BACA JUGA: Perahu Nelayan Ujung Genteng Rusak Dihantam Ombak Tinggi di Pantai Cidaun
"Kan jaraknya tidak terlalu jauh kalaupun terjadi gelombang tinggi kita pasti menepi. Tapi sejauh ini masih aman. Sayang juga kalau tidak melaut," jelasnya.