SUKABUMIUPDATE.com - Para Petani di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, memanfaatkan musim kemarau dengan menanam semangka.
Petani Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Hikmat (26 tahun), mengungkapkan, semangka sangat baik ditanam saat musim kemarau, karena tidak terlalu banyak membutuhkan air. "Cukup disiram sekali atau dua kali setiap hari," ujar Hikmat kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/9/2019).
BACA JUGA: Semangka Inul di Ciracap Sukabumi, Cuma Rp 4.000 Per Kilogram
Hikmat memaparkan, jarak antara waktu tanam dengan panen semangka tidak lama sekitar dua bulan. Adapun semangka yang ditanam ada jenis belang bundar dan lonjong atau semangka inul. Untuk semangka inul, disebut juga dengan nama black orange.
"Dengan luas 6.000 meter, bisa ditanam sebanyak 1500 benih dan bisa menghasilkan semangka 15 ton," jelasnya.
BACA JUGA: Truk Pengangkut Semangka Terguling di Jembatan 2 Sampora Sukabumi
Untuk harga semangka inul satu kilogram Rp 4.000 dan semangka belang bunder satu kilonya Rp 2.500. Apabila harga tengkulak sedang bagus maka semangka akan dijual dengan cara diborongkan kepada tengkulak.
"Tapi saat ini harga tengkulak hanya Rp 1.500 per kilogram untuk semangka belang bunder dan Rp 2.000 per kilogram untuk harga black orange. Sehingga petani menjualnya dengan keceran. Sudah jualan seminggu ini dan omzetnya lumayan, " tukasnya.