SUKABUMIUPDATE.com - Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM TJM) Sukabumi cabang Kalapanunggal, tidak memaksakan atau menambah langganan program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Mengingat kondisi debit air di sumber air yang ada sangat terbatas.
BACA JUGA: Dirtek Perumda AM TJM Sukabumi, Jawab Keluhan Desa Cisaat Cicurug
"Kita harus menyeimbangkan dengan keadaan air yang ada pun hanya mampu melayani langganan MBR sebanyak 125 saluran saja. Takutnya, nanti jika dipaksakan akan berpengaruh pada suplai air," ujar Kepala Perumda AM TJM cabang Kalapanunggal, Tatang Somantri kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/8/2019).
Di Kecamatan Kalapanunggal sendiri kata Tatang, terdapat dua mata air, kedua mata air ini berada di Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Bahkan mata air itu juga menyuplai air ke Kecamatan Bojonggenteng.
"Kalapanunggal sama Bojonggenteng sekarang sudah satu cabang," tuturnya.
BACA JUGA: Pasokan Air di Kecamatan Cicurug Tersendat, Perumda AM TJM Ucapkan Permohonan Maaf
Menurut Tatang, Perumda AM TJM Kabupaten Sukabumi memang ditargetkan memasang 8.000 langganan saluran MBR. Namun, itu hanya dilakukan cabang yang memiliki kapasitas air besar.
"Khawatir target itu tidak tercapai, Cabang Kalapanunggal dan Bojonggenteng berpartisipasi dalam program itu. Tercatat di Kalapanunggal sebanyak 125 langganan sedangkan di Bojonggenteng 97 langganan," tandasnya.