SUKABUMIUPDATE.com - Sukses di bidang usaha pupuk batu bara dan tempe, hingga memproduksi di sejumlah daerah luar pulau jawa, Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) kembali mengembangkan usahanya di bidang yang lain, yaitu produksi telur asin.
BACA JUGA: Peluang FKDB dan SoyBean Indonesia Kembangkan Produk Berbasis Kedelai ke Mancanegara
Ketua Umum FKDB Ayep Zaki mengatakan, tingginya permintaan telur asin menarik minat FKDB, untuk memulai usaha produksi telur asin. Apalagi telur asin merupakan salah satu makanan asli Indonesia dengan bahan dasar telur bebek.
Selain mengandung gizi yang tinggi, kata Zaki telur asin juga memiliki rasa yang lezat, sehingga cocok untuk lauk pendamping nasi, dan beberapa orang menikmatinya dengan cara dimakan langsung.
"Semakin banyaknya peminat, kebutuhan akan telur asin terus meningkat ditambah dengan problem proses produksi yang cukup lama menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pasar telur asin," kata pria yang akrab disapa Aa Zaki kepada sukabumiupdate.com, Selasa (6/8/2019).
Melihat peluang dan potensi usaha telur asin yang bagus tersebut, tambah Aa Zaki FKDB memulai menggelutinya dengan mulai memproduksi di daerah Sukabumi dan Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: FKDB Tak Sepakat Wacana Menristekdikti Datangkan Dosen Luar Negeri
"Usaha telur asin yang dikembangkan FKDB ini tentu berbasis pemberdayaan umkm, sehingga terjadi kerjasama menguntungkan antara peternak dan pengrajin," paparnya.
Lanjut Aa Zaki, pengrajin dengan metode produksi yang sehat dan bersih bisa meningkatkan nilai jual di pasar, sementara bagi peternak mereka akan terjamin produksi telurnya akan terserap di pasaran karena permintaannya pun akan terus meningkat.
"Produksi telur asin akan terus dikembangkan di setiap daerah di Indonesia, telur asin yang diproduksi harus memenuhi standar higienis, sehingga menjamin kecukupan gizi yang terkandung dalam telur asin," tandasnya.