SUKABUMIUPDATE.com - Tangan-tangan kreatif para ODGJ di Panti Sosial Aura Welas Asih (PSAWA) Palabuhanratu bisa menyulap barang-barang bekas menjadi produk kerajinan bernilai ekonomi. Salah satu hasil karyanya membuat keset dari kain-kain bekas.
BACA JUGA: Jatuh Bangun Deni Solang, Merawat Sampai Sembuhkan ODGJ di Sukabumi
Pengelola PSAWA Palabuhanratu, Deni Solang mengatakan kerajinan-kerajinan tersebut dibuat oleh ODGJ yang sudah berangsur sembuh, dan dipandu oleh instruktur berpengalaman, yang sengaja didatangkan ke panti yang berlokasi di Kampung Cipatuguran RT 05/06, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tersebut.
"Ide awalnya dari program Balai Rehabilitasi Sosial Palamartha. Ini juga bagian dari program kami di panti. Belajarnya dari Marjuki Mahdi. Ini sudah dilakukan dari dua tahun yang lalu," kata Deni Solang kepada sukabumiupdate.com, Jumat (26/7/2019).
Dalam satu hari, lanjut Deni Solang, para ODGJ tersebut bisa membuat 40 hingga 50 buah keset. Bahan baku sendiri didapat dari para donatur dan relawan di Sukabumi, Cicurug dan Cibadak. Pembeli juga masih dari para relawan yang sengaja memesan untuk kebutuhan rumah atau kantor.
"Kenapa diberi pembekalan membuat keset? Ini salah satu cara melatih syaraf motorik mereka supaya semakin mempercepat proses pemulihan. Kemudian, mereka supaya bisa tetap berkarya, untuk modal dasar mereka ketika kembali membaur bersama masyarakat, ke rumahnya masing-masing," lanjutnya.
BACA JUGA: PSAWA Palabuhanratu: Kurang Piknik Bisa Sebabkan Penyakit Kejiwaan
"Saat ini pesanan bisa sampai 200 buah keset dalam seminggu. Tapi belum bisa terpenuhi sepenuhnya karena kami masih kekurangan bahan baku. Kami jugal Rp 20.000 hingga Rp 25.000 untuk satu buah keset. Keuntungannya dibagi dua, untuk yang membuat dan untuk pasien yang lain. Jadi kalau harga Rp 20 ribu, separuh untuk yang membuat, separuhnya lagi dibagi bersama, dibelikan jajanan ataupun yang lainnya," tandas Deni Solang.