Jatuh Bangun Deni Solang, Merawat Sampai Sembuhkan ODGJ di Sukabumi

Minggu 07 Juli 2019, 08:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tak mudah melawan stigma masyarakat terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Masih banyak yang menganggap bahwa ODGJ adalah beban. Bahkan tak sedikit yang memberi perlakuan buruk, seperti memasung hingga membuang dan menelantarkannya.

Stigma itu yang terus dilawan oleh Founder sekaligus pengelola Panti Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih, Deni Solang. Ia adalah seorang pegiat yang getol merawat, hingga menyembuhkan ODGJ. Bahkan bisa dibilang satu-satunya di Sukabumi. Kurang lebih lima tahun Deni Solang bersama kawan-kawannya konsisten merawat hingga menyembuhkan ODGJ.

Bagaimana suka duka mantan pengacara sekaliber Deni Solang, bersama 18 orang kawan-kawannya, sang Pelayan Jiwa yang Hilang, menghadapi ODGJ? Simak wawancara sukabumiupdate.com berikut ini.

Bisa diceritakan awal mula anda terjun dan tertarik untuk merawat ODGJ?

Awal mula ceritanya hanya karena saya ingin memanusiakan manusia. Karena Allah menciptakan manusia itu sama. Bisa kita lihat di jalan banyak orang-orang sakit jiwa terlantar, rambutnya gimbal, acak-acakan, bau dan sebagainya. Mereka ditelantarkan keluarga, bahkan ada juga yang dipasung. 

Kebanyakan ODGJ yang di jalan itu mereka yang dibuang oleh keluarga. Dan mereka selalu dianggap sampah oleh masyarakat, tidak berguna, tidak bisa bekerja dan sebagainya. Stigma itu yang harus kita ubah. Padahal mereka dengan kita sama.

Bagaimana cara anda mengamankan ODGJ?

Awalnya kami merazia ODGJ yang terlantar itu. Waktu pertama kali kami merazia, kemudian bekerjasama dengan Satpol PP Kabupaten Sukabumi. Sekarang kami razia sendiri.

Untuk ODGJ yang gaduh gelisah biasanya ada informasi dari masyarakat. Puskesmas dan Polsek memberitahu. Kalau bisa kita ambil, kita evakuasi dari lokasi. Tapi dari Polsek biasanya diantar langsung ke kita. Tapi kalau dari masyarakat ada yang suka ngamuk-ngamuk itu biasanya kita yang jemput.

Pernah mendapat perlawanan dan kekerasan dari ODGJ?

Orang sakit jiwa itu dia hanya hilang pikiran, hatinya masih ada. ODGJ itu akan gaduh gelisah bila ada satu sebab misalnya kemauannya yang tidak diikuti. Dia unjuk emosi yang tidak tertahan.

Bergelut di dunia ODGJ, kita harus siap risiko kena pukul, diludahin, disundut rokok. Nah itulah ujian saya dan rekan-rekan di panti. Mereka itu sakit. Kita bisa merawat dengan kasih sayang mengapa kita harus menyakiti.

Dari mana anda dapat biaya untuk itu semua?

Nah ini dia yang jadi persoalan dan tantangan. Biasanya untuk biaya makan. Tapi saya percaya untuk ODGJ yang kita ambil dari jalan itu punya rezekinya masing-masing. Mereka sudah ditakdirkan punya rezeki. Allah kan menitipkan rezeki mereka dari orang-orang dermawan yang memberi donasi. Pernah kita buka pintu panti, tiba-tiba ada beras lima karung.

Kita juga menerima ODGJ yang dari keluarga tapi dengan persyaratan tertentu, minimal mengganti biaya makan. Mereka juga kan makan di rumah, jadi memindahkan makan di rumah ke panti.

Sudah ada berapa ODGJ yang dirawat di panti?

Sekarang sudah ada 206. 126 diantaranya orang terlantar. Kita bingung mau kembalikan kemana. Panti sosial milik negara di Jawa Barat saja tidak punya. Karena tanpa identitas, sering kita kasih nama. Kalau kasih nama Mr X mulai dari 1 sampai 126 kan bingung juga. Tapi dari pengalaman kami, setelah dirawat biasanya suka ingat. Memori mereka kembali.

Bagaimana metode anda dalam menyembuhkan ODGJ di panti?

Panti Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih itu adalah panti bukan rumah sakit. Kami itu merawat pasca rumah sakit. Di rumah sakit 50 persen ODGJ bisa pulih. 30 persen ada di panti dan sisanya 20 persen ada di keluarga. 

Kita memakai metode medis, rehabilitasi sosial dalam arti mereka saling membaur dengan masyarakat kecil di panti. Kemudian ada bimbingan rohani. 

Pengalaman yang paling berkesan saat menangani ODGJ?

Ada banyak. Salah satunya yang paling berkesan adalah ketika ada ODGJ terlantar kita rawat satu tahun enam bulan kemudian bertemu dengan keluarganya. Keluarga datang dengan berderai air mata. 15 tahun hilang, makamnya sudah ada, ternyata masih hidup. Saat itu kita merasa jerih payah kita terbayar dengna kepuasan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Anda dikabarkan sempat ingin menutup panti tahun 2017, kenapa?

Mungkin karena sudah jatuh bangun. Waktu itu untuk biaya makan aja kita udah enggak sanggup. Waktu itu ada 120 ODGJ yang ada di panti dan yang terlantar ada 80. Belum banyak yang tahu panti, belum ada donasi, belum ada dermawan. Sempat menyerah dan ingin melepas ODGJ yang ada di panti.

Tapi besoknya Kapolres Sukabumi Kota membantu. Mengirim 50 karung beras, serta bantuan lainnya. Sejak saat itu saya yakin sekali kita pasrah kepada Allah, besoknya ada bantuan. Sampai sekarang saya meyakini itu, selalu ada rezekinya. Bantuan yang rutin sampai saat ini dari pemerintah daerah belum. Baru dari Baznas. Tapi kalau dari dermawan selalu ada.

Ada kisah lain? Kabarnya pernah demo bersama ODGJ?

Pada bulan Juli 2018 pernah demo ke Setda Kabupaten Sukabumi. Penyebabnya lokasi kita diambil oleh Pemda sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kami meminta kembalikan dengan bangunan atau tanah yang sesuai. Karena Pemda disitu sudah mengambil, ya kembalikan.

Kami demo itu kenapa? Biar tahu ini loh yang kami urus. Bukan panti yang tak butuh bantuan. Kita tidak komersial, kita murni sosial. Tapi kemudian saya dikasih oleh Pemda tanah yang lebih luas, yang bisa menampung 400 orang. Demo itu mungkin pertama kalinya di Indonesia, demo melibatkan ODGJ. Pemda didemo ODGJ.

Apabila ada yang ingin membantu, apa saja yang harus dilakukan?

Yang dibutuhkan kami adalah makanan. Per hari pasti habis dua sampai tiga karung beras. Kemudian sarana tempat tidur. Karena ada yang ODGJ terlantar seringnya enggak kebagian tempat tidur. Tapi yang penting sekarang mereka enggak kehujanan di luar, bisa makan cukup, meski dengan fasilitas seadanya. Kemudian kita juga butuh obat-obatan. Karena selama ini untuk obat kita beli.

Bantuan bisa langsung dibawa ke panti, Jalan Cipatuguran RT 05/05 Palabuhanratu, atau transfer ke nomor rekening BJB 0076-2552-88100.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)