SUKABUMIUPDATE.com - Hasil tangkapan ikan lisong di perairan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi masih melimpah. Hal itu membuat nelayan nekat turun melaut. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan gelombang tinggi di selatan Sukabumi.
Salah seorang nelayan, Teli Supriatna (47 tahun) mengatakan, hasil tangkapan nelayan bagang dalam beberapa hari terakhir juga banyak menghasilkan ikan tongkol. Lanjut Teli, bagang biasanya berangkat pada sore hari sekitar pukul 06.00 WIB dan kembali ke dermaga keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB.
BACA JUGA: Demi Lisong, Nelayan Palabuanratu Nekat Melaut Ditengah Ancaman Cuaca Buruk
"Bukan terpaksa juga, tapi karena memang sudah pekerjaan. Alhamdulillah dalam satu malam nelayan bagang bisa menghasil 4-7 kuintal. Bahkan ada yang sampai 1 ton ikan," kata Teli saat diwawancarai, Selasa (9/7/2019).
Sementara itu, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi Nandang Heriyadi menyebut berdasarkan laporan, sejak dua hari ke belakang hasil tangkapan nelayan yang dibawa ke TPI Palabuhanratu mencapai 30 ton.
BACA JUGA: Satu Hari, Nelayan Palabuhanratu Bisa Panen Ikan Lisong 50 Ton
"Itu hasil tangkapan nelayan Palabuhanratu, Cisolok, Sangrawayang dan Ciwaru. Memang tidak sebanyak 10 hari ke belakang. Ikan lisong cukup banyak, tapi ikan layur mulai kelihatan bergeliat," kata Nandang.
"Mengingat ada peringatan gelombang tinggi, kami juga sudah memberi imbauan supaya nelayan berhati-hati. Sekarang masih bisa beraktivitas karena gelombangnya masih dianggap normal," tandasnya.