SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang libur panjang Idul Fitri 1440 H, sejumlah warga di kawasan objek wisata Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mulai sibuk berbenah membangun warung untuk berjualan.
BACA JUGA: Pantai Balai Desa Citepus Palabuhanratu Sukabumi, Favorit Nikmati Sunset
Salah seorang pedagang musiman di Pantai Citepus, Yusef (53 tahun), mengungkapkan, sudah menjadi tradisi setiap tahun berjualan di objek wisata Palabuhanratu dan mendirikan bangunan sementara dari bahan bambu yang sudah dirangkai sebaik serta senyaman mungkin untuk berjualan.
"Hampir setiap tahun saya mengais rezeki dari dagang musiman seperti ini, tetapi saat hari libur lebaran dan tahun baru saja," ujar Yusef kepada sukabumiupdate.com, Minggu (26/5/2019).
Yusef menjelaskan, warung berukuran 6x8 meter yang dibuatnya itu tidak permanen. Ia mengaku untuk menjual makanan ringan, seperti kopi, mie rebus, minuman, dan lainnya. "Kalau ukuran bangunannya di kawasan Pantai Citepus ini bervareatif," katanya.
Yusef mengaku tidak dikenakan biaya sepeser pun untuk mendirikan membangun tersebut, karena menurutnya kawasan Pantai Citepus merupakan tanah maritim. Namun demikian pada H+10 lebaran, bangunan tersebut harus dibongkar oleh masing-masing pemilik warung musiman.
BACA JUGA: Tak Ada Lonjakan Pengunjung ke Objek Wisata Pantai Palabuhanratu Sukabumi
"Nanti setelah sepi pengunjung atau sehabis musim liburannya, pemilik warung musiman di sekitar objek wisata biasanya membongkar sendiri. Di sini kami hanya bayar uang kebersihan saja, itupun seikhlasnya tidak ditarget," terangnya.
"Mudah-mudahan pada waktunya nanti, objek wisata pantai ramai dikunjungi wisatawan," pungkasnya.
Pantauan sukabumiupdate.com, sejumlah bangunan warung pedagang musiman tidak hanya berdiri di Pantai Citepus. Namun hampir di semua titik objek wisata pantai seperti Karang Naya dan Karang Hawu, mulai dari ukuran sedang hingga besar. Tampak warung-warung tersebut sudah rapi dan siap diisi barang dagangan yang akan dijual ke pengunjung.