SUKABUMIUPDATE.com - Anda tahu salah satu buah yang sangat identik dengan Ramadan? Ya, buah itu adalah kurma. Sajian khas Ramadan ini memang menjadi salah satu primadona untuk dijadikan takjil pada saat berbuka puasa. Namun sayang, sejumlah penjual kurma di Kota Sukabumi mengeluhkan penurunan jumlah pembeli kurma tahun ini dibanding tahun lalu
Atik (49 tahun), pedagang kurma di Jalan Kapten Harun Kabir Kota Sukabumi ini mengeluhkan jumlah pembeli tahun sekarang yang relatif lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
BACA JUGA: Sehari Jelang Puasa, Pasar Daging Sapi Dadakan di Cipanengah Kota Sukabumi Diserbu Pembeli
Penjual kurma yang berdomisili di Kampung Sirnagalih RT 05/02 Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi itu mengungkapkan, pada awal Ramadan tahun lalu, dirinya bisa menjual sekitar 50 kilogram kurma per hari, namun tahun ini hanya berkisar 20 kilogram per harinya.
"Tahun sekarang mah serasa menurun pembelinya. Paling juga tahun ini mah habis 20 kilogram per hari. Padahal awal Ramadan tahun lalu itu bisa habis 50 kilogram per harinya," tutur Atik kepada sukabumiupdate.com, Minggu (5/5/2019).
BACA JUGA: Bawang Putih Tembus Rp 65 Ribu, Satgas Pangan Kota Sukabumi Lakukan Evaluasi
Atik melanjutkan, harga kurma tahun lalu dan tahun ini cenderung stabil. Untuk kurma jenis Madinah dan Tunisia itu bahkan tidak mengalami kenaikan harga, antara tahun lalu dan tahun ini.
"Padahal untuk harganya mah masih sama kaya tahun lalu, untuk kurma madinah dan tunisia misalnya, tahun lalu itu harga kurma madinah 70.000 per kilogram dan tunisia 120rb per kilogram, dan tahun ini pun sama. Paling hanya kurma mesir yang agak naik, tahun lalu kurma mesir itu 50rb per kilogram, tahun ini 60rb, per kilogram" sambung Atik.
Atik mengaku tidak tahu apa yang menjadi penyebab menurunnya jumlah pembeli ini. "Kurang tau kenapa, mungkin faktor ekonomi. Tapi ya semoga besok-besok naik lagi jumlah pembelinya," pungkas Atik.