SUKABUMIUPDATE.com - Jambu Kristal, salah satu buah yang sedang populer saat ini. Bentuknya yang lebih besar dan agak berbeda dengan jambu biji biasa, serta bagian dagingnya lebih tebal dan hampir tak memiliki biji membuat jambu kristal banyak digemari.
BACA JUGA: Dibalik Renyahnya, Ini Dia Proses Produksi Enye Singkong KWT Rizki Tani Surade Sukabumi
Jambu Kristal yang identik dengan buah import ini, ternyata sudah dapat ditemui di sebuah kebun milik Muhtadi (50 tahun), warga Kampung Cimanggu II, Desa Langkap Jaya Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Muhtadi menanam 800 pohon jambu kristal di lahan seluas satu hektar, selama dua tahun ia sukses dalam tiga kali masa panen.
"Selama ini saya hanya menjual jambu kristal ini ke pasar lokal saja dan Alhamdulilah sudah dapat saya petik hasilnya," ungkap Muhtadi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (18/4/2019).
Menurut Muhtadi, proses tanam jambu kristal ini lumayan rumit dan memerlukan perawatan ekstra. Apalagi saat memasuki musim buah. Namun petani yang juga menanam berbagai jenis buah ini mengaku sangat menikmati hasilnya. Harganya pun cukup lumayan tinggi setiap kilogram Jambu Kristal. Bahkan cukup untuk membiayai tujuh orang anaknya.
BACA JUGA: Pengrajin Gula Semut Surade Sukabumi Sulit Jual Produk
"Saat musim buah, saya dibantu empat orang, karena saat buah muncul jambu kristal ini harus dipasangkan kondom dan plastik untuk memastikan tidak ada hama atau serangga yang merusak buah, ini untuk menjaga kualitas jambu agar tetap baik," paparnya.
Untuk menjaga kesuburan pohon-pohon di kebunnya, Muhtadi mengaku memiliki trik khusus. Ia memakai pupuk organik yang tidak biasa, yaitu kotoran kelelawar yang ia beli dari pengepul, ia akui menjadi rahasia kualitas rasa buah di kebunnya.
"Untuk masalah rasa, buah di kebun saya bisa diuji karena saya hanya menggunakan pupuk organik dan tanpa vestisida," pungkasnya.