Penjelasan Disnakertrans Soal, Warga Bojongraharja Sukabumi Tak Kunjung Direkrut PT GSI

Jumat 05 April 2019, 06:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, jawab kekecewaan warga Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, terkait dengan tak ada kejelasan soal perekrutan tenaga kerja di PT Glostar Indonesia (GSI) 1.

Padahal sebelumnya, 37 warga yang seluruhnya wanita ini sudah menjalani tes di Disnakertrans Kabupaten Sukabumi dan di interview oleh pihak PT GSI 1, perusahaan yang memproduksi sepatu. Bahkan semuanya telah lulus tes, tetapi hingga kini belum ada kejelasan.

BACA JUGA: Sudah Tes dan Interview, Warga Desa Bojongraharja Sukabumi Tak Kunjung Direkrut PT GSI

Pengantar Kerja Ahli Pertama Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Elly Widianingsih mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat, termasuk memberikan informasi lowongan kerja.

"Untuk penerimaan karyawan itu seutuhnya hak perusahaan dan perusahaan itu mempunyai hak menerima tenaga kerja sesuai kriteria yang dibutuhkannya," kata Elly kepada sukabumiupdate.com, Jum'at (5/4/2019).

3

Menurut Elly, dinas hanya sebatas memberikan pelayanan terhadap pemberi kerja atau pelayanan terhadap perusahaan ataupun institusi perorangan dan dinas menyediakan calon tenaga kerjanya. Disnaker itu merupakan bank data terhadap pencari kerja.

Terkait dengan informasi lowongan kerja yang di butuhkan oleh PT GSI, Elly menegaskan selalu menginformasikannya kepada pemerintah setempat seperti desa. Namun kesulitan dalam hal memilih dan memilah mana calon karyawan dari wilayah setempat dan mana dari luar wilayah. 

"Persyaratan lamaran yang masuk ke dinas itu sangat menumpuk, jadi sulit membedakannya," paparnya. 

Sebelumnya sambung Elly, sudah ada kesepakatan dengan pemerintah desa yang ada di Cikembar, khususnya Bojongraharja, agar memberi tanda di setiap amplop lamaran kerja. 

"Ya, minimal map lamaran kerjanya itu berbeda warna, apakah itu warna merah atau warna apapun, yang pasti beda dengan map lamaran dari luar daerah, jadi kami tidak kerepotan mensortirnya. Tetapi sampai saat ini kan belum di laksanakan, semua lamaran sama," bebernya.

Kendati demikian, tambah Elly, dinas berupaya memprioritaskan warga setempat terlebih dahulu. Maka dari itu, setiap berkas lamaran yang masuk selalu disortir. 

"Kami sortir dulu. Nah, kalau untuk pemanggilannya, kembali lagi itu kewenangan penuh milik perusahaan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)