SUKABUMIUPDATE.com - Menyikapi MOU pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Sukabumi, yang diteken Pemda dan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Kamis ini (14/3/2018), Dinas Pariwisata akan bergerak cepat. Salah satu potensi yang akan dikembangkan untuk sektor ekonomi kreatif ini adalah kuliner, makanan dan minuman khas Kabupaten Sukabumi.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani usai penandangan mou denga Bekraf. Mou ini diparaf oleh Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Soemantri dan Deputi hubungan antar lembaga dan wilayah Bekraf Endah Wahyu Sulistiani.
BACA JUGA: Manisnya Dodol Mangga, Kuliner Khas Geopark Ciletuh Sukabumi yang Wajib Dicoba
“Setelah mou ini akan kita tindak lanjuti dengan perjanjian kerjasama teknik. Kita akan sepakati dan dorong sektor unggulan apa di Kabupaten Sukabumi yang bisa dikembangkan menjadi komoditas ekonomi kreatif,” jelas Usman.
Kuliner saat ini menjadi pilihan utama, dimana banyak ragam makanan dan minuman khas Sukabumi yang bisa dikembangkan menjadi lokomotif ekonomi kreatif. “Saya kira adalah kulinernya, terus bermunculan kita harus bisa menemukan kuliner asli Sukabumi itu apa?. Nah ini yang saya kira yang menjadi nama brend sehingga orang yang masuk ke Sukabumi klo tidak memakan atau tidak mencicipi masakan tertentu sepertinya rasanya belum sampai ke Sukabumi seperti itu,” sambungnya.
Dinas Pariwisata akan menginventarisir kuliner khas dari seluruh wilayah di Kabupaten Sukabumi. Khusus pengembangan GCP (Geopark Ciletuh Palabuhanratu) di tahun 2019 ini Kabupaten sukabumi akan bekerjasama dengan Kabupaten Badung bali. “Insyaallah pada bulan april lah bisa terlaksana,” pungkasnya.