SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah petani manggis di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi hanya bisa mengelus dada. Buah manggis yang dihasilkan dari kebun mereka hanya laku dijual Rp 3.000 per kilogram.
"Ya, mau gimana lagi. Dengan harga segitu, kita sebagai petani hanya bisa ngelus dada dan tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Nandang Suryana (43 Tahun), salah satu petani manggis asal Cikembar ditemui sukabumiupdate.com, Kamis (24/1/2019).
Di Kecamatan Cikembar, musim panen manggis menjadi andalan petani setempat untuk menambah penghasilan. Bagaimana tidak, pada musim panen tahun lalu harga buah yang memiliki nama latin garcinia mangostana tersebut laku dengan harga cukup tinggi, mencapai Rp 25 ribu per kilogram.
"Kalau musim panen sekarang, kurang dari satu bulan harga manggis turun hingga dua kali. Pertama panen kami menjual di harga Rp 10 ribu per kilogram, dan harga segitu hanya bertahan satu minggu," ujar Nandang.
Ia mengaku kaget dan tidak percaya dengan harga manggis musim panen tahun ini yang hanya di kisaran Rp 3.000. Ia juga tidak mengetahui apa penyebabnya.
BACA JUGA: Gawat, Harga Manggis Anjlok Hingga 70 Persen Petani Sukabumi Menjerit
"Soalnya baru sekarang harga manggis turun drastis," imbuhnya.
Senada dikataran petani lainnya, Sutarna (54 Tahun). Menurutnya, penurunan harga manggis sangat drastis. Harga manggis memang selalu turun naik, tapi tidak separah saat ini.