SUKABUMIUPDATE.com - Kuliner menjadi salah satu bisnis yang sedang trend saat ini ditandai dengan banyaknya restoran serta cafe-cafe yang mudah ditemui di Sukabumi.
Tapi tak sebatas restoran dan cafe, usaha bumbu masakan juga memiliki peluang bisnis yang menjanjikan. Di Sukabumi sendiri, terdapat produk bernama K-ucan yang merupakan produk sambal uleg kekinian dengan banyak pilihan rasa, yaitu cumi, honje, jengkol, petai dan teri.
Adalah Susan (38 tahun), yang merupakan pembuat sambal uleg ini. Saat ini dalam melakukan produksinya, ibu satu anak ini dibantu 17 orang pekerja.
BACA JUGA: Imbas Nilai Rupiah Terhadap Dolar, Toko Spareparts di Kota Sukabumi Naikan Harga
Sambal uleg K-ucan yang diproduksi di Perumahan Puri Cibeureum II Jl Casablanca, ini sudah dipasarkan di minimarket dan kedepannya merambah supermarket.
"Sekarang sambal ini sudah ada di minimarket, tetapi ada juga minimarket yang hanya meminta varian rasa tertentu. Bulan depan pun akan segera masuk ke supermarket, dan Alhamdulillah saya juga di undang ke Middelburg Belanda untuk memperkenalkan produk ini dan akan ekspor juga ke sana nantinya," ujar Susan.
Dalam menjalankan usahanya, ini Susan mengungkapkan bukan semudah membalikan telapak tangan.
Dengan modal awal Rp 50 ribu, Susan memulai bisnisnya ini. Dia menjual sambal uleg yang diberi nama Sambal Ucan, dikemas dalam kemasan cup kecil dan dijual Rp 5 ribu. Susan tak menyangka, produknya ini laris manis pada salah satu acara pameran di Kota Sukabumi. Dari sana, Susan lebih percaya diri dengan usahanya ini.
"Awal pertama pun saya bingung soal pangsa pasarnya, dan saat ada pameran pada bulan puasa tahun lalu saya berani untuk berjualan disana. Ternyata habis dibeli oleh anak-anak sekolah, seiring berjalannya waktu akhirnya nama produk saya pun mulai dikenal," ungkap Susan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/10/2018).
Saat itu untuk penjualan dibantu beberapa reseller. Susan memiliki keinginan produknya ini harus tersebar jauh keluar kota tapi untuk mewujudkan perlu modal yang besar.
BACA JUGA: Harga Kedelai Kena Imbas Dolar, Harga Tahu di Kota Sukabumi Naik
Di tengah keinginannya itu, Susan terus menghasilkan produk yang berkualitas, tepat saat usahanya memasuki usia satu tahun dia bekerja sama dengan investor dari Bandung, dan ada perubahan pada nama produknya menjadi 'Karuhun Ucan' Pemasaran pun semakin meluas ke berbagai kota besar di Indonesia.
Sebuah logo Agro Inovasi pun tertera pada kemasan produknya dan berada dibawah binaan Menteri Pertanian. Selain menjadi pengusaha, Susan pun menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Sukabumi dan kerap memberi motivasi kepada pelaku usaha kecil menengah di berbagai kota.