SUKABUMIUPDATE.com - Anggota tim penyuluh pertanian dari FKDB Bursa Tani Sukabumi Ajat Sudrajat melaporkan hasil panen padi dari demplot pertanian yang dilakukan bersama para petani di daerah Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi kepada ketua umum FKDB dan pembina YPPDB H Ayep Zaki. Dari laporan itu diketahui bahwa panen padi kali ini berhasil mencatatkan peningkatan hasil panen mencapai 42 persen dari panen sebelumnya.
Menanggapi hasil panen tersebut Aa Zaki menyampaikan agar FKDB Bursa Tani Sukabumi terus menggenjot pembinaan dan bimbingan kepada para petani di seluruh Kabupaten Sukabumi agar apa yang pemerintah programkan terhadap ketahanan dan kedaulatan pangan di tahun ketiga dan keempat ini bisa tercapai.
BACA JUGA: Penetapan Teknologi Nutrisi Esensial FKDB Bursa Tani, Panen Petani di Sukabumi Memuaskan
Ajat Sudrajat menjelaskan, bahwa padi yang dipanen adalah milik petani bernama Engkud yang merupakan warga Kampung Margaluyu Desa Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi. Adapun jenis padi yang ditanam adalah varietas Ciherang dengan areal tanam seluas 4.000 M2. Dengan luas tersebut biasanya rata-rata panen menghasilkan gabah kering panen sebanyak 2.000 kilogram.
Setelah menggunakan teknologi nutrisi essensial saputra, panen meningkat produksinya menjadi 2.851 kilogram. Dengan kenaikan sebesar 42 persen tersebut, Engkud menyampaikan keyakinannya akan keampuhan nutrisi esensial Saputra dan berharap agar petani di seluruh Sukabumi bahkan seluruh petani di Indonesia menggunakan pupuk organik nutrisi esensial Saputra ini. Kalau mau dikonversi dari luas lahan 4.000 meter, pada luas areal tanam 1 ha atau 10.000 M2 maka kenaikan nya 2.127 kilogram per hektarnya.
BACA JUGA: FKDB Bursa Tani Bakal Wujudkan Program Tanam Padi Organik di Kabupaten Sukabumi
Dengan demikian dapat dipastikan penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra yang telah diuji cobakan pada berbagai jenis tanaman seperti varietas padi, sayur mayur, palawija dan tanaman keras sangatlah membantu terhadap peningkatan pendapatan panen para petani, yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan kualitas dan pendapatan masyarakat.
Besar harapan para penyuluh dan pembimbing pertanian yang tergabung pada FKDB Bursa Tani Sukabumi juga harapan para petani agar kiranya pemerintah bisa membantu dengan memberikan respon dan regulasi regulasi yang sekiranya bisa mempercepat penyebaran penggunaan teknologi nutrisi esensial Saputra yang terbukti dapat meningkatkan produktivitas hasil panen yang mencapai 35 sampai 42 persen tersebut demikian Ajat Sudrajat menyampaikan permohonannya.