SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pusat Statistik melakukan survei penyusunan disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Untuk menyukseskan hal tersebut, BPS Kota Sukabumi menggelar koordinasi dan sosialisasi bersama sejumlah instansi di salah satu hotel yang berada di Jalan Suryakencana, Selasa (17/4/2018).
Kepala BPS Kota Sukabumi, Saman mengatakan, dilaksanakannya kegiatan survei penyusunan disagregasi PMTB 2018 diharapkan akan menghasilkan data rinci penambahan dan pengurangan barang modal menurut jenis aset tetap, sektor institusi, dan lapangan usaha. Data ini dijadikan sebagai dasar perumusan berbagai kebijakan dan analisis investasi secara makro maupun mikro.
BACA JUGA: Sejumlah Harga Komoditas Naik, Ini Tanggapan Kadis DPKUKM Kabupaten Sukabumi
Hasil dari survei penyusunan disagregasi PMTB 2018 ini juga dapat digunakan sebagai sumber data dalam penyusunan stok kapital yang akan dilaksanakan pada tahun 2019.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama BPS dengan stakeholders terkait baik dinas/lembaga, desa, lembaga non profit, perusahaan finansial, perusahaan non finansial, dan rumah tangga," ujarnya, Selasa (17/4/2018).
Dijelaskan Saman, investasi menjadi salah satu pendorong perkonomian, termasuk di Kota Sukabumi. Pada tahun 2016, terdapat PMTB sekitar 16,01 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Sukabumi, tumbuh 6,38 persen dibanding tahun sebelumnya. Nilai pertumbuhan PMTB mampu bergerak Iebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi secara umum di tahun 2016.
"Sementara untuk Kota Sukabumi memiliki sampel sebanyak 60 responden (2,03 persen sampel Provinsa Jawa Barat). Pelaksanaan pencacahan dan pengawasan lapangan pada 1 April 30 Juni 2018 oleh 5 orang petugas di Kota Sukabumi," terang dia.
BACA JUGA: Wow! Pembayar Pajak Terbesar, SCG Topang Perekonomian Sukabumi
Sementara itu Asisten Daerah II Kota Sukabumi Deden Solehudin mengatakan, salah satu upaya bagaimana untuk adanya penambahan atau penurunan aset yang tetap sehingga dibutuhkanya data-data yang optimal. Dari data Investasi, sektor pemerintahan, sektor konvaransi vinansial dan non vinansial, sektor rumah tangga hal tersebut sebagai bahan untuk menentukan suatu kebijakan yang lebih terarah dan tepat sasaran.
"Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi sesuai visi misi Kota bidang pendidikan kesehatan dan perdagangan," ujar dia.