SUKABUMIUPDATE.com - Menjalankan Puasa di bulan Ramadan dari muali subuh hingga sore menjelang malam. Biasanya kita akan dianjurkan berbuka dengan yang manis.
Namun mungkin sebagian dari kita ada yang salah menginterprestasikan pesan tersebut dan malah berbuka puasa dengan makanan atau minum yang mengandung gula dalam jumlah banyak.
Lantas hidangan manis seperti apa yang seharusnya dikonsumsi?
Melansir dari kanal YouTube Neuron, berbuka puasa dengan yang manis merupakan tindakan pencegahan terhadap efek berpuasa yang kurang bagus untuk tubuh seperti pusing, rasa panas dalam perut dan dada, konstipasi, dehidrasi, maupun anemia.
Selama berpuasa metabolisme kita ada pada keadaan yang berbeda. Terdapat banyak adaptasi hormon dan fisiologi walaupun mempunyai manfaat puasa dalam bentuk apapun bisa menjadi berbahaya jika tidak diakhiri dengan benar.
Lalu sebenarnya apa yang begitu penting dari makanan manis tersebut?
Baca Juga :
Makanan dan minuman manis akan mengembalikan tenaga yang terbuang selama berpuasa.
Mungkin ada pertanyaan lain yang muncul seperti kenapa tidak menggunakan tenaga dari lemak saja?
Alasannya adalah karena karbohidrat lebih mudah dicerna daripada lemak maupun protein.
Akan tetapi seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, seringkali kita mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang salah.
Cara Membedakan Manis Alami
Salah satu caranya adalah dengan melihat Glycemic Index dari apa yang kita konsumsi. Makanan dan minuman manis hasil olahan mempunyai glycemic index yang tinggi dan dapat meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba dan drastis, tentunya hal ini sangat berbahaya bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2.
Makanan dengan glycemic index tinggi pun sering disebut dengan nama “Quick Carbs” karena dicerna dengan cepat dan hanya memberikan tenaga untuk waktu yang cukup singkat sebelum membuat kita lelah dan kelaparan lagi.
Manis hasil olahan tidak mengandung vitamin maupun mineral dalam jumlah yang signifikan, sesuatu yang tubuh kita sangat dibutuhkan mengingat kita hanya makan dua kali sehari selama bulan puasa.
Maka dari itu yang manis seperti buah yang alami merupakan pilihan yang lebih baik karena mengandung vitamin dan mineral tersebut, seperti kurma yang sangat manis namun memiliki glycemic index rendah “42” mengandung serat dan vitamin lainnya dibanding gula olahan yang mempunyai glycemic index setinggi “68”.