Gawat! Konsentrasi Gas Rumah Kaca di Indonesia Selalu Naik Tiap Tahun

Kamis 03 Maret 2022, 18:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer Indonesia selalu setiap tahunnya. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan.

Melansir suara.com, dalam acara diskusi virtual bertajuk Pentingnya Transisi Hijau untuk Mengatasi Krisis Iklim  yang diikuti dari Jakarta, Rabu (2/3/2022) ia mengatakan bahwa konsentrasi karbon dioksida di atmosfer naik kurang lebih dua bagian per sejuta (parts per million/ppm) setiap tahun.

photoGas rumah kaca berdampak pada pencairan es kutub dan peningkatan tinggi permukaan laut. - (via news.un.org)

"Monitoring yang dilakukan BMKG melalui stasiunnya, stasiun atmosfer global di Bukit Kototabang di Sumatera Barat, menunjukkan tren kenaikan yang sama dengan tren global," katanya.

Baca Juga :

Menurut hasil pengukuran Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang, konsentrasi karbon dioksida di atmosfer sebesar 411,1 ppm, mendekati rata-rata global 415,02 ppm.

Ia mengatakan bahwa konsentrasi karbon dioksida di atmosfer naik kurang lebih dua bagian per sejuta (parts per million/ppm) setiap tahun.

"Monitoring yang dilakukan BMKG melalui stasiunnya, stasiun atmosfer global di Bukit Kototabang di Sumatera Barat, menunjukkan tren kenaikan yang sama dengan tren global," katanya.

Menurut hasil pengukuran Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang, konsentrasi karbon dioksida di atmosfer sebesar 411,1 ppm, mendekati rata-rata global 415,02 ppm.

"Gas-gas lainnya seperti metana dan lain sebagainya konsentrasinya trennya naik dari tahun ke tahun," kata Ardhasena.

Dia juga menyoroti kenaikan konsentrasi gas rumah kaca SF6 atau belerang heksafluorida yang tidak secara natural ada di alam, tetapi merupakan hasil dari kegiatan manusia atau antropogenik.

"Murni antropogenik, yang ada dari aktivitas manusia, itu terus menerus naik dari tahun ke tahun," kata Ardhasena tanpa memerinci data kenaikannya.

Gas rumah kaca memerangkap panas di dalam atmosfer, membuat suhu bumi menghangat dan menyebabkan perubahan iklim. Gas-gas yang utamanya menyebabkan efek rumah kaca antara lain karbon dioksida dan metana.

Ardhasena mengingatkan bahwa peningkatan emisi gas rumah kaca telah menyebabkan kenaikan temperatur di wilayah Indonesia, meski saat ini peningkatannya masih lebih rendah dibandingkan rata-rata peningkatan suhu global.

Menurut dia, peningkatan suhu antara lain telah menyebabkan es di Puncak Jaya, Papua, mencair dan suhu permukaan esnya berada di atas titik beku, yaitu sekitar 5 derajat Celcius.

Konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bisa ditekan dengan menurunkan emisi emisi gas melalui pengurangan penggunaan energi dari fosil dan peningkatan penggunaan energi terbarukan, penghijauan, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, pengelolaan sampah, dan penerapan sistem budi daya pertanian yang ramah lingkungan.

Sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)