SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena langit merupakan peristiwa antariksa yang menghiasi langit atau angkasa, baik dilihat secara langsung maupun menggunakan alat bantu teleskop.
Pada bulan Maret 2022, kita akan disajikan beberapa fenomena langit yang menarik dan langka.
Melansir suara.com, berikut ini fenomena langit yang diprediksi akan terjadi pada bulan Maret 2022:
Satelit alami Bumi akan tampak berdekatan dengan Uranus pada 7 Maret mendatang.
Pasangan ini akan terlihat sekitar pukul 18:21 WIB dengan ketinggian 42 derajat di atas ufuk barat laut, kemudian akan tenggelam menuju cakrawala pada pukul 21:24 WIB.
Bulan dan Uranus akan sedikit terpisah satu sama lain dalam pandangan teleskop dan Uranus akan terlihat seperti bintang cerah yang tidak berkelap-kelip.
2. Konjungsi Venus dan Mars
Pengamat di Bumi juga berkesempatan melihat Venus yang tampak berdekatan dengan Mars di langit malam. Keduanya akan terlihat pada 12 Maret 2022.
Venus akan berada sekitar 3 derajat dari Mars pada saat pengamatan. Keduanya akan terlihat sekitar pada pukul 02:50 WIB dengan ketinggian 39 derajat di atas ufuk timur, sebelum menghilang dari pandangan sekitar pukul 05:42 WIB.
Venus akan tampak seperti bintang yang bersinar terang dibandingkan Mars yang tampak kemerahan di langit.
3. Hujan meteor Gamma Normid
Hujan meteor Gamma Normid aktif sejak 25 Februari hingga 28 Maret 2022.
Meskipun ini adalah hujan meteor minor, pengamat dapat menikmatinya pada 14 Maret mendatang saat puncak hujan meteor terjadi.
Pada periode tersebut, pengamat dapat melihat enam hingga 10 meteor per jam dari konstelasi Norma.
Hujan meteor baru akan terlihat sekitar pukul 21:49 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga sekitar pukul 05:34 WIB.
Titik pancaran tertinggi akan terjadi sekitar pukul 04:00 WIB dengan sekitar enam meteor per jamnya.
Untuk dapat melihat hujan meteor ini dengan jelas, pastikan lakukan pengamatan di wilayah yang bebas polusi cahaya dan cuaca dalam kondisi cerah.
4. Ekuinoks
Ekuinoks terjadi dua kali dalam setahun, di mana pada 2022 kali ini terjadi pada 20 Maret mendatang.
Ekuinoks terjadi karena poros putaran Bumi miring pada sudut 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari.
Ekuinoks pada bulan Maret menandai hari pertama musim semi di Bumi belahan utara dan hari pertama musim gugur di Bumi belahan selatan.
Pada hari ekuinoks terjadi, periode waktu siang dan malam di Bumi akan hampir sama persis 12 jam. Ekuinoks Maret 2022 sendiri akan terjadi pada pukul 22:27 WIB.
Tidak akan ada dampak negatif yang terjadi dari fenomena ini karena hanya merupakan penanda perubahan musim dingin ke musim semi, di belahan Bumi utara dan perubahan musim panas ke musim gugur di belahan Bumi selatan.
Sumber: suara.com