Gawat! Jumlah Plastik dan Limbah Kimia Sudah Lampaui Batas Aman

Rabu 16 Februari 2022, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Plastik buatan manusia serta limbah kimia telah mengalir secara besar-besar di dunia ini, hingga melampaui batas aman bagi umat manusia dan makhluk hidup di Bumi.

Untuk mencegah dampaknya lebih besar, maka ilmuwan pun menyarankan untuk melakukan pembatasan produksi plastik dan produk kimia tidak ramah lingkungan.

Melansir dari phys.org, diperkirakan ada 350 ribu bahan kimia yang diproduksi berbeda di pasar dengan volume besar. Dari semua bahan kimia yang diproduksi berakhir di lingkungan.

photoLimbah kimia mencemari perairan yang sering digunakan masyarakat. - (AP)

"Dampak yang mulai kita lihat hari ini cukup besar untuk mempengaruhi fungsi penting planet Bumi dan sistemnya," kata Bethanie Carney Almroth, salah satu penulis studi plastik dan limbah kimia mengatakan kepada AFP dalam sebuah wawancara.

Baca Juga :

Studi yang dilakukan oleh Stockholm Resilience Centre, dilakukan menjelang pertemuan PBB di Nairobi pada akhir bulan untuk mengatasi polusi plastik "dari sumber ke laut", kata kepala Program Lingkungan PBB, Inger Andersen.

Bahan kimia dan plastik mempengaruhi keanekaragaman hayati, memberikan ancaman pada ekosistem yang sudah mulai rusak.

Pestisida yang digunakan untuk pertanian justru memusnahkan organisme-organisme tidak bersalah. Sedangkan plastik secara tidak sengaja dikonsumsi oleh hewan liar dan menyebabkan keracunan.

"Beberapa bahan kimia mengganggu sistem hormon, mengganggu pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi satwa liar," kata Bethanie Carney Almroth.

Produksi harus segera dibatasi

Untuk mengatasi masalah ini, para Ilmuwan sangat menyarankan untuk menghentikan segala bentuk produksi plastik dan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Daur ulang sejauh ini tidak memberikan dampak positif yang signifikan. Kurang dari 10 persen plastik dunia saat ini didaur ulang, bahkan ketika produksi meningkat dua kali lipat menjadi 367 juta ton sejak tahun 2000.

Saat ini, berat total plastik di Bumi sekarang empat kali lipat biomassa semua hewan hidup, menurut penelitian terbaru.

“Kami mungkin harus membatasi produksi itu (plastik dan bahan kimia), kami tidak bisa membiarkan jumlahnya lebih dari ini,” tambahnya.

Selama beberapa tahun, Pusat Ketahanan Stockholm telah melakukan studi tentang "batas planet" di sembilan area yang mempengaruhi stabilitas Bumi, seperti emisi gas rumah kaca, penggunaan air tawar, dan lapisan ozon.

Tujuan studi ini adalah untuk menentukan apakah umat manusia masih berada pada kondisi lingkungan yang baik atau tidak, apakah bumi ini masih sanggup untuk menampung plastik dan limbah kimia,” ujar Carney Almroth.

"Kami baru mulai memahami produksi plastik dan limbah kimia skala besar serta efek jangka panjang dari paparan ini," kata Carney Almroth.

Tidak hanya tentang ribuan produk ini, tetapi data tentang risiko yang ditimbulkannya seringkali tidak ada atau diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan.

Selain itu, bahan kimia tersebut relatif baru, sebagian besar dikembangkan dalam 70 tahun terakhir.

"Kami tidak memiliki pengetahuan tentang sebagian besar bahan kimia baru itu, dalam hal berapa banyak yang diproduksi atau tingkat toksisitasnya pada lingkungan,” tambah Carney Almroth.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)