Ratusan Ikan di Laut yang Sering Dikonsumsi Manusia Makan Sampah Plastik

Senin 14 Februari 2022, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, ratusan spesies ikan di laut telah menelan sampah atau limbah plastik. Bahkan para peneliti mengungkapkan, sebagian besar ikan tersebut adalah ikan yang sering dikonsumsi oleh manusia.

Mengutip dari nature.com, penelitian yang dilakukan pada 2021 silam itu menunjukan, dari 555 ikan yang diteliti, sebanyak 386 spesies ikan ternyata memakan sampah plastik. 

Hal ini diakibatkan oleh banyaknya partikel mikroplastik di lautan, baik yang tenggelam di dasar laut maupun mengambang di permukaan laut. 

Baca Juga :

photo(Ilustrasi) Limbah Sampah Plastik di Laut. - (via wwf.id)</span

Ikan di Laut Tak Sengaja Makan Sampah Plastik

Melansir dari Jurnal Science Advances, mikroplastik merupakan partikel kecil yang mudah dikonsumsi oleh makhluk hidup, baik sengaja maupun tidak sengaja. 

Mikroplastik mudah dikonsumsi secara sengaja maupun tidak sengaja karena mikroplastik sangat kecil dan banyak jumlahnya. 

Ikan yang Makan Plastik Sering Dikonsumsi Manusia

Sementara itu, Elliot L. Hazen, salah seorang peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Association mengungkapkan, spesies laut yang mengonsumsi plastik itu diperkirakan merupakan ikan yang sering dikonsumsi manusia.

Menurutnya, spesies ikan yang sering dikonsumsi tersebut cukup besar populasinya di antara ikan-ikan yang ditemukan sebagai pemakan plastik. 

Menyukil dari onlinelibrary.wiley.com, sebanyak 210 dari 386 ikan pemakan plastik merupakan ikan yang laku secara komersial di pasaran. Meski demikian, temuan mengenai banyaknya ikan yang memakan plastik, tidak membuktikan ikan-ikan tersebut memang memakan plastik.

Penyebab Banyaknya Sampah Plastik di Lautan

Menyadur dari theconversation.com, banyaknya ikan yang makan plastik di lautan disebabkan oleh dua hal. 

Pertama, meningkatnya kadar mikroplastik di lautan dan yang kedua meningkatnya sampah plastik di lautan yang menyebabkan kadar mikroplastik meningkat. 

Menurut World Wide Fund for Nature (WWF), jumlah sampah plastik lautan harus ditekan semaksimal mungkin.

Penekanan jumlah sampah plastik tersebut diperlukan karena sampah plastik sulit untuk diurai. Selain sulit diurai, partikel sampah plastik juga mudah menyusup ke berbagai benda dan senyawa lainnya. 

WWF bahkan menemukan partikel mikroplastik ditemukan di dalam tubuh berbagai spesies laut, mulai dari plankton hingga paus biru.

Sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)