SUKABUMIUPDATE.com - Tato merupakan sebuah gambar atau lukisan yang terdapat pada kulit tubuh manusia. Jenis tato sendiri ada yang bersifat Permanen ada juga yang temporary.
Jika tato temporer, ia hanya akan bertahan satu sampai tiba bulan pada permukaan kulit, sedangkan tato permanen tato yang hanya bisa di hapus oleh alat khusus ketika sudah dipasang.
Lalu apakah yang membuat alasan tato bisa permanen pada kulit?
Sebelum pada penjelasan di atas, berkenalan dulu yuk dengan kulit kita.
A. Kenalan dengan kulit
Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, diantaranya adalah lapisan epidermis alias lapisan terluar dari kulit, kemudian dibawahnya ada lapisan dermis yang terdiri dari pembuluh darah, jaringan ikat, kelenjar minyak dan keringat, folikel rambut serta terdapat struktur lainnya.
Dan yang paling dalam lagi adalah lapisan hypodermis atau sering disebut dengan jaringan subkutan yang sebagian besar terdiri dari lemak.
B. Prinsip membuat Tato
Ketika membuat tato, tinta akan disebarkan terlebih dahulu di permukaan kulit (Permukaan Epidermis).
Disaat yang bersamaan, jarum yang digunakan untuk membuat tato, ia membuat lubang di kulit kita dengan kedalaman yang menembus lapisan dermis.
Ketika jarum ditarik keluar maka akan tercipta ruang hampa yang kemudian menghisap tinta dari permukaan epidermis untuk mengisi lubang tersebut.
C. Pigmen Tato
Saat jarum Tato membuat lubang pada kulit tubuh mengenalinya sebagai luka, sehingga proses penyembuhan luka tersebut yang akan melibatkan sel-sel imun pun terjadi.
D. Sel-sel Imun
Sel-sel imun yang dimaksud adalah makrofag yaitu suatu jenis sel darah putih yang dapat membunuh mikroorganisme asing yang masuk kedalam tubuh.
Makrofag tersebut akan mengangkat sel-sel yang sudah mati dan menstimulasi kerja sel-sel sistem imun lainnya. Makrofog ini akan muncul setiap kali terjadi luka.
Makrofag akan mengenali pigmen tinta yang masuk ke dalam kulit sebagai benda asing dan melahapnya untuk dimusnahkan.
Baca Juga :
Setelah makrofag melahap pigmen, beberapa diantara mereka ada yang berhasil Kembali ke kelenjar getah bening untuk proses penghancuran dan ada juga makrofag yang tetap tertinggal dalam jaringan kulit karena melahap partikel pigmen yang berukuran terlalu besar untuk dihancurkan.
Makrofag berisi pigmen yang tertinggal di jaringan dermis inilah yang menjadi asal muasal tato permanen.
E. Apakah makrofag dalam kulit tidak akan mati?
Seiring dengan berjalannya waktu, sebenarnya makrofag yang berisi pigmen pada jaringan kulit juga akan mati.
Akan tetapi menurut studi yang dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Sandrine Henri dan Bernard Malissen dari Center d’Immunologie de Marseille-Luminymakrofag, mengungkap bahwa makrofag berisi pigmen yang mati ini akan digantikan dengan makrofag baru dengan siklus yang sama.
Singkatnya, pigmen tinta tato akan selalu menetap dalam jaringan dermis walaupun inangnya selalu bergantian.
itulah alasan mengapa tato bisa permanen dalam kulit manusia.