SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini Luna Maya mengambil keputusan untuk melakukan Pembekuan Sel Telur dengan harapan dapat hamil di masa depan.
Mungkin sebagian orang masih tidak mengetahui manfaat dari metode ini. Terlebih jika Anda memiliki rencana belum ingin memiliki anak namun masih ingin memiliki Sel telur yang masih subur.
A. Apa itu Pembekuan Sel Telur?
Pembekuan telur atau freeze egg juga dikenal sebagai kriopreservasi oosit matang.
Pembekuan Sel Telur adalah metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan perempuan untuk hamil di masa depan.
Telur yang diambil dari ovarium seorang perempuan dibekukan tanpa dibuahi dan disimpan untuk digunakan nanti.
Nantinya Telur beku ini dapat dicairkan dan dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim (fertilisasi in vitro).
B. Mengapa itu dilakukan?
Pembekuan Sel Telur mungkin bisa menjadi pilihan jika Anda belum siap untuk hamil sekarang tetapi ingin mencoba memastikan Anda bisa hamil nanti.
Berbeda dengan pembekuan Sel Telur yang dibuahi (kriopreservasi embrio), pembekuan Sel Telur ini tidak memerlukan sperma karena telur tidak dibuahi sebelum dibekukan.
Baca Juga :
Sama seperti pembekuan embrio, Anda harus menggunakan obat kesuburan untuk membuat Anda berovulasi sehingga Anda akan menghasilkan banyak telur untuk diambil.
Pembekuan Sel telur dapat dilakukan Jika:
1. Kondisi Khusus yang Berpengaruh Pada Kesuburan
Jika Anda memiliki kondisi atau keadaan yang dapat mempengaruhi kesuburan. Seperti anemia sel sabit, penyakit autoimun, lupus dan keragaman gender, seperti menjadi transgender maka bisa saja Anda memilih metode ini.
2. Sedang melakukan Pengobatan
Jika Anda tengah melakukan pengobatan seperti untuk kanker atau penyakit lain yang dapat mempengaruhi kesuburan Anda untuk hamil.
Perawatan medis tertentunya seperti radiasi atau kemoterapi dapat membahayakan kesuburan.
Pembekuan sel telur sebelum perawatan memungkinkan Anda untuk memiliki anak nantinya.
3. Menjalani fertilisasi in vitro
Saat menjalani fertilisasi in vitro, beberapa orang lebih memilih pembekuan sel telur daripada pembekuan embrio karena alasan agama atau etika.
Membekukan sel telur di usia yang lebih muda dapat membantu Anda hamil saat Anda siap nanti.
Anda dapat menggunakan sel telur Anda untuk mencoba hamil dengan sperma dari pasangan atau donor sperma.
Donor dapat diketahui atau anonim. Embrio juga dapat ditanamkan ke dalam rahim orang lain untuk membawa kehamilan (pembawa kehamilan).
C. Resiko Pembekuan Sel Telur
Meski memiliki beberapa keuntungan bagi sebagian orang, namun Pembekuan Sel Telur ini juga memiliki dampak Resiko, termasuk:
1 . Kondisi yang berhubungan dengan penggunaan obat kesuburan
Jika Anda penggunaan obat kesuburan suntik, seperti hormon perangsang folikel sintetis atau hormon luteinizing untuk menginduksi ovulasi.
Maka metode ini dapat menyebabkan ovarium Anda menjadi bengkak dan nyeri setelah ovulasi atau pengambilan Sel Telur (ovarium hyperstimulation syndrome).
Tanda dan gejala lainnya termasuk sakit perut, kembung, mual, muntah dan diare. Bahkan ada kemungkinan terjadinya pembentukan sindrom dan yang lebih parah akan mengancam jiwa meski hal ini jarang terjadi.
2. Komplikasi prosedur pengambilan telur
Penggunaan jarum aspirasi untuk mengambil Sel Telur dapat menyebabkan perdarahan, infeksi atau kerusakan pada usus, kandung kemih atau pembuluh darah.
3. Risiko emosional
Pembekuan Sel telur dapat memberikan harapan untuk kehamilan di masa depan, tetapi tidak ada jaminan keberhasilan.
Jika Anda akan menggunakan Sel Telur beku untuk memiliki anak, resiko keguguran akan terjadi berdasarkan usia Anda saat Sel telur dibekukan.
Misal Perempuan yang lebih tua memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi, karena memiliki Sel Telur yang lebih tua.
Namun hingga saat ini, Penelitian belum menunjukkan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi yang lahir dari pembekuan Sel Telur. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan tentang keamanan pembekuan telur
Sumber: Mayoclinic.com