Inilah Perbedaan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

Jumat 14 Januari 2022, 12:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bahan Pangan yang berasal dari Nabati dan Hewani merupakan makanan yang berasal dari tumbuhan untuk nabati dan hewan merupakan bahan dari hewani.

Biasanya kedua Bahan Pangan ersebut ada yang mengalami pengawetan dan pengolahan sebelum dikonsumsi.

Baca Juga :

Namun apakah updaters mengetahui makanan apa saja yang berbahan dari nabati dan hewani? lalu apa saja makanan yang termasuk kedalam nabati dan hewani?

Penasaran? Simak penjelasanya dibawah ini.

A. Bahan Nabati dan bahan Hewani

photoBahan Nabati dan bahan Hewani - (iStock)

Bahan makanan atau pangan secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu bahan pangan nabati dan hewani. 

Bahan nabati adalah Bahan Pangan  yang berasal dan diolah dari bahan dasar tanaman. 

Jadi bahan-bahan yang didapatkan dari bagian yang ada pada tanaman seperti buah, batang, daun atau akarnya termasuk juga dalam bahan nabati.

Sedangkan, bahan pangan hewani adalah Bahan Pangan yang berasal dan diolah dari hewan.

Tidak hanya dari dagingnya, produk lainnya yang didapatkan dari hewan seperti telur, susu dan lainnya termasuk dalam bahan pangan hewani.

B. Perbedaan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

photoPerbedaan Bahan Pangan Nabati dan Hewani - (iStock)

1. Ketahanan

Bahan makanan hewani daya simpannya jauh lebih pendek dibandingkan dengan bahan pangan nabati apabila dalam keadaan segar.

Hal tersebut dikarenakan bahan hewani tidak memiliki jaring pelindung yang kokoh dan kuat seperti pada bahan nabati.

2. Tekstur

Bahan hewani memiliki sifat lebih lunak daripada bahan nabati sehingga lebih mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

3. Kandungan

Kebanyakan bahan pangan hewani adalah sumber karbohidrat, protein, mineral, vitamin dan lemak.

C. Cara Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

photoCara Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani - (iStock)

Pengolahan makanan merupakan metode untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan yang layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Banyak langkah dan cara yang bisa dilakukan dalam mengolah makanan sesuai dari jenis bahan atau makanan yang ingin dibuat. Macam-macam pengolahan makanan adalah sebagai berikut;

1. Memotong dan Mengupas

2. Pemerasan, contohnya adalah membuat jus buah

3. Pemasakan, meliputi menggoreng, merebus dan memanggang

4. Pencampuran

5. Peragian, contohnya adalah pembuatan tempe

6. Pengeringan semprot.

7. Pasteurisasi (pemanasan makanan)

8. Pengepakan

D. Contoh Bahan Pangan Nabati dan Hewani

photoContoh Bahan Pangan Nabati dan Hewani - (iStock)

Contoh Bahan Pangan Nabati

Bahan pangan nabati didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Sayuran dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu berdasarkan iklim tempat tumbuhnya.

Sayuran yang tumbuh di iklim tropis adalah petai, cabai, jengkol, petai, kangkung, buncis, daun salam, sereh, ubi jalar, jahe, kunyit dan daun singkong.

Sedangkan sayuran yang tumbuh di iklim sub tropis adalah wortel, kentang, brokoli, seledri, jamur dan selada.

Contoh Bahan Makanan Hewani

Bahan hewani Susu: Merupakan produk yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia seperti sapi, kambing, unta dan lainnya yang berbentuk berupa cairan.

Ikan: Hewan yang bangkainya halal untuk dimakan ini dapat diolah menjadi berbagai macam makanan

Daging: Daging yang biasanya dijadikan sebagai bahan pangan adalah sapi, kambing, ayam yang diambil dengan cara pemotongan ternak

Telur: Merupakan produk utama yang dihasilkan oleh ayam petelur.

Produk Olahan dari bahan-bahan di atas, Bahan seperti susu dapat diolah lagi menjadi keju, krim, susu bubuk sedangkan daging dapat diolah menjadi dendeng, sosis dan lainnya.

E. Proses Pengawetan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

photoProses Pengawetan Bahan Pangan Nabati dan Hewani - (iStock)

Biasanya bahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan mudah mengalami kerusakan setelah dipanen sehingga akan terjadi penurunan mutu.

Nah, untuk menjaga kualitas dari bahan pangan, maka diperlukan adanya sebuah proses pengawetan.

Terdapat beberapa metode pengawetan pangan yaitu dengan menonaktifkan, menghambat dan mencegah penyebab kerusakan pada makanan.

Setiap metode tersebut hanya akan berhasil apabila langkah-langkah yang dilakukan tetap dan sesuai.

Beberapa metode yang dilakukan untuk mengawetkan bahan pangan adalah sebagai berikut:

- Pengawetan dengan Suhu Rendah

- Pengawetan Makanan Suhu Tinggi

- Pengawetan dengan Pengeringan

- Pengawetan dengan Bahan Kimia 

Koleksi Video Lainnya:

Harga di Sukabumi Melambung Tinggi: Ayam Rp 40 Ribu, Minyak Goreng Rp 20 Ribu

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional21 Februari 2025, 07:26 WIB

Luhut Sebut Indonesia Tak Gelap, Benarkah? Ini Faktanya

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa Indonesia tidak sedang berada dalam era kegelapan. Namun, data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online.
Pernyataan Luhut yang menepis anggapan Indonesia dalam kegelapan menuai perhatian. Data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online. Benarkah Indonesia baik-baik saja? (Sumber : Instagram/@luhut.pandjaitan)
Food & Travel21 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Pempek Kerupuk, Camilan Unik Disiram Kuah Cuko yang Menggugah Selera!

Pempek kerupuk yang praktis dan lezat ini bisa untuk dinikmati sebagai camilan gurih dirumah.
Ilustrasi. Resep Pempek Kerupuk, Camilan Unik Disiram Kuah Cuko yang Menggugah Selera! (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)