SUKABUMIUPDATE.com - Kebiri kimia atau terapi anti androgen menjadi salah satu hukuman yang dituntutkan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap Herry Wirawan, pelaku kejahatan seksual terhadap 13 santriwati.
Hukuman anti androgen ini dinilai menjadi salah satu sanksi yang harus dilakukan terhadap pelaku kejahatan seksual (laki-laki).
Lalu seperti apa kebiri kimia dan prosesnya? simak penjelasan berikut ini.
Mengenal Kebiri Kimia
Kebiri kimia merupakan hukuman yang diberikan kepada pelaku kekerasan seksual dengan cara menyuntikkan zat kimia yang bersifat anti androgen.
Melansir situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, hukuman kebiri kimia diberikan kepada pelaku kejahatan/kekerasan seksual seperti pemerkosaan, terutama pada anak-anak.
Karena kasus kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat, maka Pemerintah menetapkan aturan kebiri kimia untuk memberi efek jera.
Mengingat kekerasan seksual terhadap anak memerlukan penanganan luar biasa, maka Pemerintah mengatur sanksi kebiri kimia dalam Peraturan Pemerintah nomor 70 tahun 2020..
Aturan tersebut ditetapkan guna memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan seksual untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa indonesia.
Peraturan tersebut menjelaskan tata cara pelaksanaan kebiri kimia, dimulai dari pemasangan alat pendeteksi elektronik, rehabilitasi hingga pengumuman identitas pelaku kekerasan seksual terhadap anak.
Proses Kebiri Kimia
Kebiri kimia bertujuan untuk menekan libido atau hasrat untuk melakukan aktivitas seksual. Pada prosesnya, kebiri kimia menggunakan obat anti androgen yang berfungsi untuk menekan dan mengurangi kadar testosteron.
Dalam dunia medis, obat anti androgen biasa digunakan untuk terapi pengobatan pada pengidap kanker prostat stadium lanjut.
Namun karena kasus kejahatan seksual meningkat, maka obat anti androgen tersebut digunakan untuk menekan libido pada pelaku kejahatan seksual.
Berbeda dengan kebiri bedah yang bersifat permanen, kebiri kimia dapat hilang seiring berjalan waktunya bila mendapatkan pengobatan.
Dampak dari kebiri kimia ini biasanya akan berlangsung selama 6 bulan, setelahnya tubuh akan kembali normal dengan catatan tidak terjadi komplikasi.
Efek yang Terjadi Setelah Kebiri Kimia
Kebiri kimia bertujuan untuk menekan kadar hormon testosteron yang terdapat pada laki-laki. Maka dari itu, kebiri kimia dapat mempengaruhi kondisi tubuh pelaku. Berikut efek yang muncul setelah kebiri kimia:
1. Disfungsi Ereksi
2. Tulang rapuh atau Osteoporosis
3. Depresi
4. Pembesaran jaringan payudara (ginekomastia)
5. Ketidaksuburan
6. Penurunan Massa Otot
7. Kebotakan