Mengenal Moon Phase, Fenomena Perubahan Sudut Matahari, Bumi dan Bulan

Senin 10 Januari 2022, 15:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Moon phase atau fase bulan adalah fenomena astronomi yang terjadi karena perubahan sudut Matahari, Bumi dan Bulan. Dengan begitu, penampakan Bulan di malam hari bisa berubah-rubah sesuai dengan fase waktunya.

Fenomena moon phase ini terjadi karena Bumi dan Bulan berputar mengelilingi Matahari. Selain itu, Bulan juga berputar mengelilingi Bumi, jadi Bulan akan tampak berbeda pada beberapa waktu.

photoPola Moon Phase. - (Getty Images)

Ada beberapa moon phase yang biasa kita lihat di malam hari, bahkan sudah diajarkan sejak masih duduk di bangku sekolah. Berikut daftarnya:

Baca Juga :

1. New Moon (Bulan Baru)

New moon merupakan awal dari moon phase. Pada fase ini Matahari dan Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi.

Pada fase ini, kita yang tinggal di Bumi akan melihat Bulan sangat gelap. Oleh karenanya, fase ini memiliki nama lain yakni Bulan Mati.

Jika Bulan yang berada pada fase ini sejajar di antara Bumi dan Matahari, maka kemungkinan terjadinya Gerhana Matahari cukup tinggi.

2. Waxing Crescent (Bulan Sabit Awal)

Fase ini merupakan lanjutan dari Bulan Baru. Pada fase ini Bulan akan terlihat seperti senjata sabit, agak mirip huruf C. Bulan hanya akan terlihat tipis, karena sebagian besar permukaan bulan tidak tersinari Matahari.

Pada fase ini, Bulan akan terus berubah posisi hingga permukaannya sedikit demi sedikit tersinari oleh sinar Matahari. Biasanya kalender hijriah memulai awal Bulan pada fase ini.

3. First Quarter (Fase Kuartal Pertama Bulan)

Pada fase ini, Bulan sudah bergerak seperempat dari orbit yang harus diputarinya. Fase ini juga disebut dengan nama Bulan Setengah karena permukaan Bulan akan tampak hanya separuh di langit.

4. Waxing Gibbous (Bulan Cembung Awal)

Fase ini akan menampakkan tiga perempat Bulan. Selain Bulan Cembung, fase ini juga biasa disebut Bulan Bungkuk.

Karena seperempat bagian Bulan lainnya tidak terlihat, maka Bulan pada fase ini akan terlihat agak lonjong. 

5. Full Moon (Bulan Penuh)

Ini adalah fase dimana Bulan secara penuh menampakkan wujudnya. Fase ini disebut Bulan Penuh atau Bulan Purnama.

Pada fase ini Bulan akan terlihat sangat terang, karena seluruh permukaan Bulan disinari cahaya Matahari.

Bila Bulan Purnama berada satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari, maka potensi terjadinya Gerhana Bulan cukup tinggi.

6. Kembali ke Awal

Setelah Full Moon, Bulan akan kembali ke fase awal. Dimulai dengan fase Bulan Cembung Akhir, dilanjut fase Bulan Separuh Akhir dan kemudian fase Bulan Sabit Akhir.

Koleksi Video Lainnya:

Wali Kota Sukabumi Kesal Kolam Ikan Masjid Agung Dipakai Renang

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Aplikasi24 Desember 2024, 10:00 WIB

40 Link Twibbon Natal 2024, Rayakan dengan Penuh Sukacita dan Bermakna

Twibbon memungkinkan kita untuk mengekspresikan semangat Natal dengan cara yang unik dan personal.
Twibbon memungkinkan kita untuk mengekspresikan semangat Natal dengan cara yang unik dan personal. (Sumber : twibbonize.com).
Sukabumi24 Desember 2024, 09:31 WIB

Wagub Jabar Terpilih Kunjungi Pengungsian Korban Pergerakan Tanah di Pabuaran Sukabumi

Erwan memahami pentingnya perbaikan ruas jalan alternatif Pabuaran-Bojong.
Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih Erwan Setiawan dan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman di lokasi pengungsian korban pergerakan tanah di Kecamatan Pabuaran. | Foto: Istimewa
Food & Travel24 Desember 2024, 08:00 WIB

9 Tips Menghindari Macet Saat Liburan Natal dan Tahun Baru di Sukabumi

Mengikuti tips ini akan membuatmu terhindar dari macet saat liburan natal dan tahun baru di Sukabumi.
Ilustrasi - Mengikuti tips ini akan membuatmu terhindar dari macet saat liburan natal dan tahun baru di Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Sukabumi24 Desember 2024, 06:29 WIB

Mendes PDT Kunjungi BUMDesma Di Nagrak Sukabumi Dorong Desa Terlibat Program Makan Bergizi Gratis

Kunjungan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto ke Kantor Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Nagrak Bina Berdaya (Nabiya) Desa Nagrak Utara, Kabupaten Sukabumi
Menteri Desa-PDT, Yandri Susanto saat berdiskusi dengan para Kepala Desa | Sumber : Ibnu  Sanubari
Food & Travel24 Desember 2024, 06:00 WIB

Resep Nasi Goreng Kampung, Hidangan Simpel Untuk Sarapan di Pagi Hari

Nasi Goreng Kampung merupakan hidangan simpel dan praktis yang cocok banget dijadikan menu untuk sarapan di pagi hari bersama keluarga di rumah, sebelum memulai aktivitas.
Resep Nasi Goreng Kampung, Hidangan Simpel Untuk Sarapan di Pagi Hari | Foto: YouTube/Devina Hermawan
Science24 Desember 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Desember 2024, Potensi Hujan Ringan Hingga Lebat di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga lebat saat siang hari pada 24 Desember 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga lebat saat siang hari pada 24 Desember 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi23 Desember 2024, 22:45 WIB

Penanganan Bencana Sukabumi Butuh Kolaborasi, Mendes: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menyoroti penanganan bencana akibat cuaca ekstrem yang masih menyisakan status darurat di tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto saat bertemu sejumlah Kepala Desa di Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Desember 2024, 22:20 WIB

Sambangi Markas RIAP, Bobby Maulana Janji Support Komunitas untuk Kemajuan Kota Sukabumi

Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Bobby Maulana menyambangi markas Rumah Inspirasi Alus Pisan (RIAP) di Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Senin (23/12/2024).
Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Bobby Maulana saat menyambangi markas Komunitas RIAP di Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Senin (23/12/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi23 Desember 2024, 21:21 WIB

297 KK Terdampak Pergerakan Tanah di Pabuaran Sukabumi Bakal Dapat Hunian Tetap

Sebanyak 297 kepala keluarga (KK) yang terdampak pergerakan tanah di Desa Lembursawah, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, akan segera mendapatkan hunian tetap (huntap)
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, yang didampingi oleh Wakil Menteri Riza Patria, usai meninjau lokasi pengungsian di desa tersebut pada Senin, 23 Desember 2024 | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi23 Desember 2024, 20:04 WIB

Satu dari Tiga Korban Penganiayaan di Sukaraja Sukabumi Ternyata Perangkat Desa

Dsri tiga Korban penganiayaan yang terjadi di Kampung Pamoyanan, Rt 02/06, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (21/12/2024) sekira pukul 22:00 WIB, ternyata seorang perangkat desa.
Rumah RA alias Aceng (20 tahun) di Kampung Pamoyanan RT 02/06 Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Ini adalah lokasi dugaan penganiayaan pada Sabtu, 21 Desember 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin