SUKABUMIUPDATE.com - Pendiri Microsoft, Bill Gates memaparkan pendapatnya tentang dunia virtual Metaverse melalui unggahan akhir tahun dalam blog pribadinya.
Dikutip dari suara.com, kemajuan era teknologi menuntut manusia untuk terus dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang ada.
Baru-baru ini, istilah tentang Metaverse semakin hangat diperbincangkan di seluruh dunia.
Metaverse benar-benar berhasil menarik perhatian seluruh masyarakat di seluruh dunia, dengan manfaat-manfaat yang ditawarkan di dalamnya, membuat setiap pengguna internet semakin tidak sabar untuk mencobanya.
Bill Gates memberikan asumsinya terkait dengan yang akan terjadi dengan Metaverse kedepannya. Berikut sejumlah ramalan Bill Gates soal Metaverse yang perlu Anda ketahui.
Baca Juga :
1. Pekerjaan yang Lebih Fleksibel
Pada laman blog pribadinya, Bill Gates memberikan pendapatnya tentang transisi yang akan terjadi pada perusahaan-perusahaan yang mengadaptasi Metaverse dalam aktivitas perusahaannya.
Ia menjelaskan, nantinya aktivitas perusahaan akan mengalami perubahan, bahkan karyawan tidak perlu datang ke kantor setiap hari.
Mereka dapat menjalankan aktivitas seperti rapat secara virtual 3D, memanfaatkan beberapa aktivitas penunjang seperti zoom, google meet dan skype.
Metaverse didefinisikan sebagai satu set ruang virtual tempat pengguna nantinya memungkinkan setiap orang dapat melakukan berbagai kegiatan dengan orang lain tanpa bertemu di sebuah ruang fisik.
Pengguna dapat bersosialisasi dan berinteraksi secara virtual dengan siapapun, di Metaverse Anda dapat bekerja, bermain, belajar, berbelanja, berkreasi dan banyak lagi.
2. Kemajuan Teknologi secara Signifikan
Bill Gates memaparkan, akan terjadi kemajuan teknologi yang lebih signifikan lagi. Metaverse menuntut para penggunanya untuk mengoperasikan berbagai perangkat super canggih seperti kacamata virtual, headset 3D serta teknologi super canggih untuk dapat menggunakan Metaverse itu sendiri.
3. Pengalaman Baru
Tentunya dengan kehadiran Metaverse akan menghadirkan pengalaman baru bagi penggunanya.
Sejauh ini, perusahaan seperti Meta, Roblox atau Minecraft milik Microsoft masih melakukan tahap pengembangan dunia virtual yang nantinya akan berujung pada Metaverse.
Perangkat yang mahal juga dibutuhkan untuk bisa menangkap ekspresi, bahasa tubuh dan kualitas pengguna di dunia virtual nantinya.
Sumber: suara.com