Gempa Bumi Sering Terjadi di Indonesia, Ini Alasannya!

Minggu 19 Desember 2021, 16:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa Bumi adalah salah satu bencana alam yang cukup mengerikan. Gempa Bumi dengan kekuatan besar seringkali memberikan dampak yang merugikan bagi masyarakat Indonesia. Bahkan dampak yang ditimbulkan tersebut tidak dapat pulih dalam waktu singkat.

Gempa Bumi merupakan bencana alam yang sukar untuk diprediksi. Maka dari itu, bencana alam ini memberikan rasa khawatir bagi masyarakat.

Gempa Bumi menjadi bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, bahkan dalam satu bulan bisa terjadi ratusan hingga ribuan kali.

Ada beberapa alasan mengapa Indonesia sering dilanda bencana alam Gempa Bumi. Untuk lebih jelas silahkan simak artikel ini.

Gempa Bumi, Bencana Langganan di Indonesia

phototerjadi 60 ribu kali Gempa Bumi di Indonesia dalam 8 tahun terakhir. - (wallpapercave.com)

Gempa Bumi merupakan bencana alam yang terjadi akibat pergeseran dua lempeng bumi di Kerak Bumi dan Mantel Bumi. Kedua lempeng ini bisa saling menghujam satu sama lain hingga mengakibatkan Gempa Bumi.

Penjelasan Gempa Bumi di atas merujuk pada jenis Tektonik. Selain Gempa Bumi Tektonik, terdapat jenis lain yang diakibatkan oleh aktivitas gunung berapi yang biasa disebut Gempa Bumi Vulkanik.

Gempa Bumi merupakan bencana alam yang sering kali terjadi di Indonesia. Berdasarkan catatan BMKG, selama 8 tahun terakhir (2013-2020) telah terjadi sekira 60 ribu kali gempa Bumi.

Sepanjang tahun 2021 (Januari-Juli), Indonesia telah mengalami Gempa Bumi sekira 4 ribu kali. Maka tidak heran jika Gempa Bumi diibaratkan sebagai bencana alam langganan Indonesia.

Baca Juga :

BMKG Bantah Kabar Hoaks Indonesia Bisa Diguncang Gempa 9.5 SR

Mengapa Indonesia sering dilanda Gempa Bumi?

Ada beberapa faktor mengapa Indonesia sering dilanda Gempa Bumi, diantaranya:

1. Indonesia Menjadi Tempat Pertemuan 3 Lempeng Bumi

photoIndonesia berada di atas tiga lempeng tektoik aktif. - (Wikipedia)

Gempa Bumi merupakan bencana alam yang terjadi akibat tumbukan antar lempeng Bumi. Indonesia sendiri merupakan wilayah pertemuan tiga lempeng Bumi yang masih aktif.

Sebagian besar Indonesia terletak di atas Lempeng Eurasia. Lempeng ini meliputi sebagian besar Eropa dan Asia.

Sedangkan bagian Timur Indonesia ada yang terletak di atas Lempeng Pasifik dan Indo-Australia. Lempeng Pasifik ini meliputi daerah Samudera Pasifik dan Oceania. Sedangkan, Lempeng Indo-Australia meliputi Australia, sebagian besar Pulau Papua, dan Samudera Hindia.

Lempeng Eurasia bergerak ke arah Tenggara atau Australia, Lempeng Pasifik bergerak ke arah Barat atau Asia, dan Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah Utara atau Asia.

Ketiga Lempeng tersebut saling bergerak berlawanan arah. Maka tidak heran jika ketiga Lempeng tersebut sering bertabrakan dan menyebabkan Gempa Bumi Tektonik.

Hampir setiap harinya lempeng bumi yang masih aktif akan terus bergerak. Pergerakan lempeng telah menyebabkan perubahan wajah Bumi dari sejak awal pembentukan bumi hingga saat ini.

Jika Gempa Bumi terjadi di daerah barat dan selatan Indonesia, hal tersebut dikarenakan tabrakan antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia.

Sedangkan jika gempa bumi terjadi di daerah timur dan utara Indonesia, dikarenakan tabrakan antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Pasifik.

2. Indonesia Dilintasi Ring of Fire

photoIndonesia memiliki banyak gunung berapi aktif. - (Wikipedia)

Ring of Fire atau Cincin Api merupakan jalur geografis sepanjang tepi Samudera Pasifik yang ditandai dengan keberadaan Gunung Berapi dengan jumlah yang banyak dan aktif serta frekuensi Gempa Bumi yang tinggi.

Ring of Fire ini meliputi beberapa negara seperti Chili, Peru, Sebagian barat Benua Amerika, Alaska, Jepang, Filipina, Selandia Baru dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, jalur Ring of Fire meliputi Kepulauan Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, Jawa, dan Sumatera.  Maka dari itu, di sepanjang daerah yang disebutkan di atas terdapat banyak gunung berapi.

Jumlah Gunung Berapi Aktif di Indonesia sangat banyak dan berpotensi menyebabkan Gempa Bumi Vulkanik.  Gempa Bumi Vulkanik merupakan reaksi berantai dari letusan gunung berapi. 81 persen dari seluruh bencana Gempa Bumi terjadi di wilayah yang dilintasi Ring of Fire.

3. Aktivitas Manusia

photoAktivitas Pertambangan bisa memicu terjadinya longsor bawah tanah dan menyebabkan Gempa Bumi. - (Shutterstock)

Aktivitas Manusia Sejatinya bukanlah penyebab utama sering terjadinya Gempa Bumi di Indonesia. Namun, aktivitas Manusia tetap menjadi salah satu penyebab bencana alam ini. Selain Gempa Bumi Tektonik dan Vulkanik, terdapat jenis Gempa Bumi yang disebabkan oleh runtuhan gua atau interior dalam permukaan Bumi.

Runtuhan tersebut disebabkan oleh aktivitas pertambangan yang berlebihan dan juga berkurangnya volume air tanah. Akibatnya interior dalam permukaan Bumi berkurang kepadatannya dan runtuh hingga menyebabkan Gempa Bumi.

Meskipun Gempa Bumi akibat runtuhan ini memiliki kekuatan yang cukup kecil. Namun, sudah cukup membuat masyarakat ketakutan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel16 November 2024, 15:00 WIB

8 Daya Tarik Pantai Cibuaya Sukabumi, Bisa Melihat Indahnya Matahari Terbenam

Pantai Cibuaya adalah salah satu destinasi wisata pantai yang tak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke Sukabumi, khususnya kawasan Ujung Genteng.
Pantai Cibuaya adalah salah satu destinasi wisata pantai yang tak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke Sukabumi, khususnya kawasan Ujung Genteng. (Sumber : Instagram/@yyiayy).
Sukabumi Memilih16 November 2024, 14:56 WIB

Ayep Zaki Siap Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah untuk Sukabumi Baru

Pernyataan Ayep Zaki menanggapi peringatan Presiden Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan perdana ke Bali pekan lalu.
Calon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi16 November 2024, 14:10 WIB

Komisi I DPRD Sukabumi Terima Aspirasi Warga Desa Sangrawayang Penggarap Lahan HGU

Iwan menjelaskan langkah awalnya adalah merespons surat yang dikirim warga.
Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi saat mendengar aspirasi warga di kantor BKPSDM Kabupaten Sukabumi pada 11 November 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi16 November 2024, 13:56 WIB

Mengambang Terimpit Batu Sungai Cimandiri, Lansia yang Hanyut di Lembursitu Sukabumi

AS ditemukan oleh tim SAR gabungan yang berjumlah 50 orang.
Proses evakuasi jenazah AS (72 tahun) setelah ditemukan di Sungai Cimandiri, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/11/2024). | Foto: BPBD
Sukabumi16 November 2024, 13:25 WIB

Jembatan Cipalasari Parungkuda Sukabumi Amblas, Akses Warga Terputus

Jembatan ini merupakan penghubung Kampung Tayasa dan Kampung Cioray.
Kondisi Jembatan Cipalasari di Kampung Tayasa, Desa Palasari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (16/11/2024). | Foto: P2BK Parungkuda
Film16 November 2024, 13:00 WIB

5 Fakta Menarik Film Bila Esok Ibu Tiada, Adaptasi Novel Best Seller!

"Bila Esok Ibu Tiada" adalah sebuah film drama keluarga Indonesia yang berhasil menyentuh hati banyak penonton.
"Bila Esok Ibu Tiada" adalah sebuah film yang sangat menyentuh hati dan layak untuk ditonton. (Sumber : Instagram/@bilaesokibutiadaofficial).
Sehat16 November 2024, 12:30 WIB

Jangan Abai, Ini 3 Penyebab Henti Jantung pada Orang Dewasa

Henti jantung merupakan hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba yang menyebabkan seseorang tiba-tiba pingsan, kehilangan kesadaran, dan berhenti bernafas.
Ilustrasi penyebab henti jantung pada orang dewasa (Sumber : Freepik/@freestock.org)
Bola16 November 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung Berencana Kembali Gunakan Stadion GBLA Sebagai Markasnya

Persib Bandung berencana untuk kembali menjadikan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang mereka.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) (Sumber : Pemkot Bandung/bandung.go.id)
Sukabumi Memilih16 November 2024, 11:12 WIB

16 November! Debat Kedua Pilgub Jabar Bahas Soal Budaya Inovatif, Simak Aturan Terbaru

Debat akan berlangsung di sebuah hotel di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung.
Empat paslon di Pilgub Jabar 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel16 November 2024, 11:00 WIB

5 Rekomendasi Tempat Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi Saat ke Sukabumi

Dengan keindahan alam yang luar biasa, mulai dari pantai yang eksotis hingga pegunungan yang menjulang tinggi, Sukabumi menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Beriwisata di Sukabumi adalah pilihan menarik, disini kamu bisa mengunjungi tempat-tempat cantik yang instagramable. (Sumber : Instagram/@goalparateapark).