Ada 24 Ekor Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango, Ini Foto-foto Terbarunya!

Kamis 11 November 2021, 09:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hasil monitoring terbaru diperkirakan ada 24 ekor atau individu Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) penghuni kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Tahun 2021, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango bersama (BBTNGGP) dengan Conservation International Indonesia, melakukan monitoring populasi macan tutul jawa dengan menggunakan kamera trap di seluruh kawasan TNGGP.

Macan tutul Jawa sendiri merupakan satwa karnivora endemik dan salah satu top predator di TNGGP yang kondisi habitat dan populasinya terus dipantau. Status konservasi macan tutul jawa dievaluasikan sebagai spesies terancam punah (Endangered) dalam IUCN Redlist pada tahun 2021, dan didaftarkan dalam CITES Appendix 1 sejak tahun 1978. 

Satwa dilindungi ini dicantumkan dalam UU KSDAE No.5 tahun 1990, Peraturan Pemerintah No.7 tahun 1999, dan Peraturan Menteri LHK No. 106 tahun 2018.

Mengutip portal resmi BBTNGGP, Penentuan lokasi penempatan camera trap ini didasarkan pada laporan perjumpaan satwa dan hasil analisis kesesuaian habitat yang diolah dengan aplikasi Maxent. 54 unit camera trap ditempatkan pada lokasi yang diindikasikan sebagai lintasan serta habitat macan tutul dan mangsa potensialnya pada grid-grid ukuran 2 kali 2 km.

photoMacan tutul kumbang penghuni TNGGP wilayah Bogor - (Balai Besar TNGGP dan Conservation Internatio)</span

Diperoleh 720 foto selama hampir 3 bulan pemasangan camera trap. Foto-foto tersebut kemudian diidentifikasi dan dianalisis oleh kelompok jabatan fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) bersama dengan tim Conservation International Indonesia, kemudian dibahas dan dianalisis bersama narasumber (Dr. Anton Ario, S.Si., M.Si.) pada tanggal 8 November 2021 di Cibodas. 

"Pembahasan hasil monitoring juga dihadiri oleh Kepala Bidang Teknis Konservasi BBTNGGP, Buana Darmansyah, S.Hut.T. dan Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan, Aden Mahyar B., S.H., M.H," tulis Ayi Rustiadi, S.Si, PEH Muda BBTNGGP dalam rilisnya.

Individu macan tutul diidentifikasi berdasarkan pola totol, jenis kelamin, ciri-ciri morfologis dan dimensi dasar tubuhnya. Macan tutul melanistic (kumbang) yang sekujur tubuhnya berwarna hitam juga memiliki pola totol, namun lebih sulit membedakan jika tidak ada tanda-tanda spesifik (misalnya bekas luka) pada setiap individunya. 

Dari tahapan identifikasi tersebut dapat dibedakan sebanyak 22 individu yang memiliki ciri unik berdasarkan foto bagian sisi kiri dan kanan tubuh. Selain macan tutul, diperoleh juga foto satwa mangsa potensialnya, seperti: babi, kancil, musang luwak, musang leher kuning, bajing, linsang, landak, monyet ekor panjang, dan tikus gunung.

photoMacan Tutup Jawa di TNGGP wilayah Bogor - (Balai Besar TNGGP dan Conservation Internatio)</span

Perolehan foto camera trap untuk semua jenis satwa diolah dengan menggunakan aplikasi ReNamer, dan dianalisis lebih dalam menggunakan aplikasi Spatially Explicit Capture Recapture (SECR) pada Program R untuk mengetahui kepadatan individu macan tutul jawa.

Hasil analisis diperoleh kepadatan individu macan tutul jawa 11,5 individu per 100 km persegi. Juga diperoleh estimasi ukuran populasi macan tutul jawa di TNGGP sebesar 24 individu (CI 95 persen sama dengan 14,31 – 42,09) dalam area sampling seluas 21.075 hektar, pada tahun 2021.

Baca Juga :

Estimasi tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil survei populasi macan tutul jawa oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango bersama dengan Conservation International Indonesia pada tahun 2009, yaitu sebesar 20 individu (CI 95 persen sama dengan 9,68 – 42,38) dalam area sampling seluas 12.575 hektar, dengan kepadatan 16 individu per 100 km persegi.

"Keberadaan macan tutul jawa memiliki peranan penting sebagai pengendali dan penyeimbang ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan wilayah sekitarnya. Kondisi habitat ideal harus terus dijaga agar populasinya stabil. Tentu bukan hanya tanggung jawab Balai Besar TNGGP saja sebagai pemangku kawasan, namun masyarakat secara luas harus turut berperan dalam menjaga dan melestarikan taman nasional, termasuk di dalamnya macan tutul jawa," tutup Ayi Rustiadi dalam rilis tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat06 Februari 2025, 01:48 WIB

Ini Respon Dedi Mulyadi Saat Tahu Pemprov Punya Utang Rp3,4 Triliun Bekas Bangun Masjid Al Jabbar

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memberikan respon atas informasi bahwa provinsi yang dipimpinnya memiliki utang sebesar Rp 3,4 triliun yang berasal dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
DPRD Kab. Sukabumi06 Februari 2025, 01:09 WIB

Reses DPRD Sukabumi, Hamzah Gurnita Terima Keluhan Soal Dana BOS hingga Jaminan Kesehatan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar Reses I tahun 2025 di Desa Jayanti, Rabu (5/2/2025)
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar Reses I tahun 2025 di Desa Jayanti, Rabu (5/2/2025)  | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi06 Februari 2025, 00:18 WIB

Bilang Mau Pergi Jauh, Ini Pesan Terakhir Yana Ke Sahabat di Sukabumi Sebelum Laka Maut GT Ciawi

Pesan terakhir Yana Mulyana (41 tahun) korban meninggal asal Cikole, Kota Sukabumi dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi diungkap sahabatnya sendiri, Boy Anugrah (45 tahun).
Almarhum Yana Mulyana (41 tahun) dan istri Sugiarti (49 tahun) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih06 Februari 2025, 00:03 WIB

Usai Putusan MK, Bupati-Wabup Sukabumi Terpilih Asep Japar-Andreas Dilantik 20 Februari 2025

Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Asep Japar-Andreas kini dipastikan bakal segera digelar.
Paslon Asep Japar-Andreas dan tim pemenangan saat konferensi pers terkait hasil real count internal Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Turangga Anom)
Sukabumi05 Februari 2025, 23:28 WIB

Rumah Rata Terdampak Penertiban, 87 Warga Citepus Sukabumi Kini Terlantar di Tenda Darurat

Puluhan warga yang berlokasi di kampung Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, kini harus bertahan di tenda darurat setelah tempat tinggal dan usaha mereka dibongkar karena terdampak penertiban
29 Kepala Keluarga menghuni tenda darurat setelah rumah mereka dibongkar terdampak penertiban di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih05 Februari 2025, 22:46 WIB

Tuduhan TSM Tidak Terbukti, MK Hentikan Gugatan Sengketa Pilkada Kabupaten Sukabumi

Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menghentikan gugatan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi yang diajukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Iyos Somantri - Zaenul.
Sidang pembacaan dismissal sengketa Pilkada Kabupaten | Foto : Capture Youtube
Produk05 Februari 2025, 22:32 WIB

Disdagin Kabupaten Sukabumi Tunggu Kejelasan Mekanisme Sub Pangkalan LPG 3 Kg

Hingga kini belum ada kejelasan mengenai batas pengiriman gas elpiji 3 kg ke sub pangkalan.
Ilustrasi gas LPG 3 Kg | Foto: Dok. SU
Sukabumi05 Februari 2025, 21:49 WIB

Kronologi Pembacokan di Kebonpedes Sukabumi, Pelaku Emosi Tak Dikasih Nomor HP Adik Korban

Berikut kronologi pembacokan pemuda di Kebonpedes Sukabumi. Pelaku emosi karena tak dikasih nomor HP adik korban.
Kolase foto terduga pelaku pembacokan di Kebonpedes Sukabumi saat ditahan di Polsek dan saat ditangkap warga. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi05 Februari 2025, 21:41 WIB

Mobil Terbakar, 4 Warga Cidadap Meninggal: Data Warga Sukabumi Korban Laka Maut GT Ciawi Kini Jadi 14 Orang

Kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 KM 41, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Selasa malam (4/2/2025). Kecelakaan tersebut menewaskan 8 orang, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka.
Kunjungan Kapolsek Sagaranten ke salah satu rumah duka di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat05 Februari 2025, 20:55 WIB

Fokus Pada Motorik, Ini 9 Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan yang Bisa Bunda Terapkan

Bayi usia 1 bulan merupakan tahap awal penting untuk perkembangan mereka. Maka dari itu, Bunda bisa melakukan stimulasi agar tumbuh kembang bayi lebih optimal.
Ilustrasi stimulasi bayi usia 1 bulan (Sumber : pexels.com/@Foden Nguyen)