MIT Bangun Sistem Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Hoaks

Rabu 09 Juni 2021, 18:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) meluncurkan program bernama Reconnaissance of Influence Operations (RIO), sebuah sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) yang mampu mengidentifikasi hoaks yang bertebaran di jejaring media sosial dengan sangat akurat.

Dikutip dari RelaxNews, program RIO secara otomatis akan mendeteksi berbagai konten yang dianggap disinformasi serta mengetahui akun awal yang menyebarkannya. Sejauh ini, tingkat keakuratan RIO mendeteksi hoaks mencapai 96 persen.

Proyek ini pertama kali dimulai pada tahun 2014 silam, para peneliti MIT sedang mempelajari bagaimana media sosial sudah dieksploitasi oleh sejumlah kelompok penjahat. 

Sebagai bahan uji coba, peneliti melakukan pemantauan berbagai arus informasi serta mempelajari teknik komunikasi seperti apa yang mungkin digunakan para penjahat dunia maya itu untuk menyebarkan informasi dan hoaks di berbagai platform media sosial selama pemilihan presiden Prancis pada tahun 2017 lalu.

Baca Juga :

Sembilan Hoaks Seputar Dana Haji, Dipakai Infrastruktur hingga Kemenag Berutang

photo(Ilustrasi) Penyebaran disinformasi atau berita palsu - (Dok. MIT Lincoln Laboratory)</span

Dalam 30 hari jelang pemungutan suara, tim berhasil mengumpulkan 28 juta postingan dari lebih satu juta akun yang berkaitan dengan pemilihan serta dampak yang ditimbulkan dari penyebaran disinformasi tersebut.

Peneliti bisa mengetahui apakah suatu akun berkontribusi terhadap penyebaran hoaks  dan dampaknya terhadap jaringan lebih luas.

RIO juga memiliki kemampuan untuk membantu tindakan pencegahan guna menghentikan penyebaran kampanye disinformasi tertentu.

Edward Kao, anggota tim peneliti mengatakan kepada MIT News, semakin tinggi tingkat penyebaran informasi, semakin tinggi juga dampak kekacauan yang akan terjadi.

"Anda akan tahu dampak mengerikan dari disinformasi atau hoaks ," ujar Kao.

Untuk mengatasi hal ini, Kao bersama timnya tengah mengembangkan pendekatan statistik untuk menentukan apakah sebuah akun menyebarkan disinformasi dan sejauh mana akun itu menyebabkan jaringan secara keseluruhan, mengubah dan memperkuat pesan.

Baca Juga :

Hati-hati! Ada 1.556 Hoaks Seputar Corona dan 177 Soal Vaksinasi

Sistem RIO mampu mengumpulkan data secara relevan, kemudian mengidentifikasi narasi operasi dengan pengaruhnya dan mengklasifikasi akun berdasarkan perilaku dan kontennya. 

Setelah itu, RIO membangun jaringan naratif untuk memperkirakan dampak akun-akun ini dalam menyebarkan narasi tertentu di media sosial.

Tim peneliti menemukan, operasi penyebaran disinformasi dan hoaks seperti itu ternyata difasilitasi oleh pihak-pihak tertentu dengan biaya yang relatif rendah.

"Skalabilitasnya tidak terkendali, penyebaran informasi bersifat otomatis atau alamiah ketika sebuah wacana dilempar ke media sosial dengan mempertimbangkan riset yang kuat terlebih dahulu," pungkas Kao.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)