SUKABUMIUPDATE.com - Zona subduksi lempeng dunia sebagai salah satu pemicu gempa di Sukabumi terpantau aktif dalam dua hari terakhir. Terbaru, zona subduksi lempeng australia yang menghujam ke bawah Sukabumi picu gempa magnitudo 4.3 di Perairan Ujung Genteng, Selasa (25/5/2021) tadi pagi pukul 04:36:32 WIB, warga setempat merasakan getaran dan mendengar suara gemuruh.
Gempa tersebut berada di kedalaman 74 kilometer dengan episentrum 7.48 lintang selatan 106.44 bujur timur. Berjarak 82 kilometer barat daya Kota Sukabumi Jabar, atau berada di perairan Ujung Genteng, (TIK Ujung Genteng).
"Itu zona subduksi, lempeng australia menghujam ke bawah sukabumi. Ciri zona subduksi itu biasanya memiliki kedalaman diatas 30 kilometer. Kalau diatas 30 km bisa disebabkan oleh sesar lokal, seperti cimandiri, citarik ataupun cipamingkis," jelas Kabid Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono kepada sukabumiupdate.com, Selasa.
Gempa di perairan Ujung Genteng ini dilaporkan sejumlah warga yang sempat merasakan getaran. "Terasa oleh saya. Saya sempat keluar rumah bersama keluarga karena kaget. beberapa detik, tapi bergetar. Pas di luar juga banyak warga yang merasakan gempa dan keluar rumah, kan waktu itu sudah masuk jam sholat subuh,sekitar pukul 04.30 an," jelas Yadi Gunarto anggota Rapi lokal 08 Sukabumi Selatan warga Kampung Cigelang Desa Gunungbatu Kecamatan Ciracap.
Baca Juga :
Warga lainnya bahkan sempat mendekat suara gemuruh, saat gempa itu dirasakan. "Aya ngaguruh hela (Ada bergemuruh dulu) terus bergetar gempa subuh tadi," ungkap Ade Suryana warga Desa Ciracap.
Dari catatan BMKG ini, kali kedua zona subduksi di bawah wilayah Sukabumi bergerak. Sebelumnya, Senin 24 Mei 2021 malam pukul 19:02:00 WIB, terjadi gempa bermagnitudo 3.5 dengan episentrum 6.94 LS - 106.57 BT (5 km TimurLaut KAB-SUKABUMI-JABAR) kedalam 130 kilometer.
Gempa ini berpusat di darat, tepatnya di Desa Buniwangi Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. BMKG tidak mendapatkan laporan warga yang merasakan gempa dari zona subduksi lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia.
Diantara dua gempa di zona subduksi ini, BMKG juga mencatat adanya aktivitas tektonik di perairan pesisir selatan Sukabumi. Pertama, gempa Mag:2.8, 24-May-21 23:41:30 WIB, Lok:7.50 LS, 106.74 BT (66 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedalaman:33 km. Kedua, Gempa Mag:2.7, 24-May-21 20:10:24 WIB, Lok:7.72 LS, 106.58 BT (96 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedalaman:24 km.
Dari kedalamannya kedua gempa ini diduga dipicu aktivitas sesar lokal yang berada di kawasan tersebut. BMKG meminta warga Sukabumi tak perlu panik dengan aktivitas gempa yang meningkat dua hari ini, dan menghimbau warga untuk waspada dan selalu memantau informasi dari lembaga resmi.