Selidiki Munculnya Gelombang Busa di Girijaya Sukabumi, Sampel Air Dibawa ke Laboratorium

Selasa 27 Oktober 2020, 06:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mengambil sampel air di lokasi munculnya gelombang busa di Kampung Kebonkai, RT 01/11, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Kasi Trantib Kecamatan Nagrak Heri Anderson mengatakan, pihaknya mendampingi staf DLH Kabupaten Sukabumi menelusuri saluran air tersebut. Dari penelusuran itu, tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan. 

"Kami mendampingi pihak DLH mengecek ke titik saluran yang menimbulkan busa itu. Di hulu saluran tidak ada yang mencurigakan," ujarnya saat dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (27/10/2020).

BACA JUGA: Muncul Gelombang Busa di Girijaya Sukabumi, Pasca Diguyur Hujan Deras

Heri menuturkan, dalam pengecekkannya pihak DLH mengambil air dari saluran tersebut dan dibawa untuk diteliti di laboratorium

"Tadi juga pihak DLH membawa alat untuk tes air tersebut. Tapi saya tidak tahu fungsinya apa," terang Heri.

Heri menduga, air pada saluran tersebut berbusa akibat dipicu oleh zat yang berada di dalam gorong-gorong. Namun saat ini saluran air tersebut sudah tidak berbusa lagi.

"Sebelumnya untuk dihulu saluran air itu tidak ada yang mencurigakan, karena saluran air itu melewati gorong-gorong. Biasanya ketika tidak hujan, gorong-gorong itu tidak teraliri air, namun kemarin ketika hujan deras dan gorong-gorong itu teraliri air, malah muncul busa yang volumenya tinggi," pungkas Heri.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kampung Kebonkai RT 01/11 Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi dibuat heboh oleh kemunculan busa dari saluran air setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.

BACA JUGA: Irigasi Cipancur Surade Sukabumi Berbusa, Diduga Tercemar Racun?

Busa yang mengalir di saluran irigasi di tengah sawah itu berbuih dan menggumpal sehingga sangat menarik perhatian warga. Bahkan beberapa tak segan mengabadikannya melalui kamera gawai.

Warga setempat, Kiman (23 tahun) mengatakan, saluran air yang dipenuhi busa dan buih tersebut biasa digunakan untuk mengairi sawah.

"Saya sudah lihat hulunya tidak ada yang aneh. Tapi setelah melewati saluran yang berada di bawah jalan, air itu membawa buih dan berbusa," terangnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (26/10/2020).

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay