SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut gempa tektonik bermagnitudo 4,9 yang terjadi di Sukabumi, Selasa (8/9/2020) pagi itu dipicu aktivitas sesar dasar laut di bagian lempeng Eurasia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut di bagian lempeng Eurasia," jelas Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho.
BACA JUGA: Motor di Parkiran Bergoyang, Warga Kaget Gempa Landa Pesisir Ujung Genteng Sukabumi
Hasil analisa BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.8 LS dan 106.5 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 90 km Barat Daya Kabupaten Sukabumi-Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Sukabumi dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
BACA JUGA: BMKG Jelaskan Kenapa Gempa Dibawah Tiga Magnitudo Mampu Robohkan Rumah di Sukabumi
Gempa bumi ini juga dirasakan di Cianjur dengan Skala Intensitas II - III MMI, di Kota Bandung dan Cimahi dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.