SUKABUMIUPDATE.com – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lokal lebat yang bisa disertai petir dan gelombang tinggi untuk wilayah perairan selaan Jawa Barat termasuk Sukabumi. Peringatan dini ini berlaku untuk dua hari kedepan mulai Selasa (11/8/2020).
Dikutip dari situs resmi BMKG, peringatan ini dikeluarkan Selasa (11/8/2020). Dimana sebagian wilayah Jawa Barat berpotensi terjadi hujan lokal, baik ringan hingga lebat bahkan disertai petir dan angin kencang. “Antara sore hingga menjelang malam hari,” tulis BMKG.
Potensi hujan lokal ini meliputi wilayah Bogor raya, Kabupaten Sukabumi, Depok, Bekasi Raya, Subang, Karawang, Subang, Cimahi, Bandung Raya, Purwakarta, Cianjur, Bandung Barat, Cirebon, Sumedang dan Majalengka. Kondisi cuaca ini menurut BMKG terjadi karena adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatra.
Siklonik ini juga mempengaruhi pola angina di wilayah Indonesia. Bagian utara umumnya dariTenggara-Barat Daya dengan kecepatan 8-20 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 8-25 Knot.
BACA JUGA: Tanggul Penahan Ombak Pantai Citepus Sukabumi Ambruk Dihantam Gelombang Pasang
BMKG juga mengeluarkan peringatan gelombang tinggi terkait kondisi ini. Kecepatan angina tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian selatan, Perairanselatan Banten-Jawa Barat, dan Laut Arafuru.
Kantor BMKG Bandung wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi meminta masyarakat pesisir pantai waspada terhadap gelombang tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir
Diungkapkan Staf Observatori BMKG Bandung wilayah Palabuhanratu Rafdi Ahadi adanya kejadian ambruknya tanggul penahan ombak di sekitar objek wisata Pantai Citepus Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu merupakan salah satu dampak dari gelombang tinggi yang terjadi saat ini.
"Iya beberapa hari ini berdasarkan prakiraan gelombang laut di perairan Jawa Barat sebelah selatan ini cukup tinggi, masyarakat pengunjung harus waspada saat melakukan aktifitas di pantai," ujar Rafdi, Selasa (11/8/2020).
Tinggi gelombang diwilayah selatan Jawa barat sambung Rafdi, BMKG memprediksi akan berlangsung hingga enam hari kedepan dimulai 11 Agustus 2020 hingga 16 Agustus 2020 mendatang. "Tinggi gelombang setiap harinya berbeda beda mulai dari 2 meter hingga 5 meter."
"Ya kondisi ini bisa berbahaya bagi pelayaran, dimohon nelayan di wilayah Palabuhanratu juga tetap waspada," tandasnya.