SUKABUMIUPDATE.com – Nelayan dan pegiat pelayaran di selatan Sukabumi diminta berhati-hati dengan ancaman gelombang tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi warna merah untuk seluruh perairan selatan Indonesia (Samudra Hindia) khususnya Jawa hingga Sabtu besok tanggal 17 Juni 2020.
BMKG menyiarkan peringatan dini untuk kondisi perairan di selatan Indonesia ini di website dan akun medsos resmi;
“BERLAKUTANGGAL 15JUNI 2020JAM 19.00 WIB –17JUNI 2020JAM 07.00 WIBNARASI :Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara -Barat Dayadengan kecepatan 3-20knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur –Tenggaradengan kecepatan 3-25Knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa, Perairan selatan Pulau Yos Sudarso, dan Laut Arafuru.”
Dalam surat peringatan dini gelombang tinggi Nomor: ME.01.02/PD/09/APM/VI/BMKG-2020 ditegaskan tinggi gelombang 4.0 hingga 6.0 meter berpeluang terjadi di perairan timur pulau enggano, Samudra hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Perairan selatan Jawa, Samudra hindia selatan Jawa hingga NTB (Nusa Tenggara Barat).
BACA JUGA: BMKG Prediksi Gelombang Tinggi, Begini Situasi di Pesisir Palabuhanratu
Kondisi ini menurut BMKG berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Mulai dari perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angina lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
BMKG juga menghimbau kepada warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantau untuk selalu waspada. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tulis surat yang ditandatangani Prakirawan BMKG, Dyah Ayu Dhamayanti.